Mohon tunggu...
Kris Hadiwiardjo
Kris Hadiwiardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Eks Penulis Artikel Bisnis, Ekonomi, Teknologi Harian Pelita

Penulis adalah peminat bidang teknologi, Komputer, Artificial Intelligence, Psikologi dan masalah masalah sosial politik yang menjadi perbincangan umum serta melakukan berbagai training yang bekenaan dengan self improvement, human development dan pendidikan umum berkelanjutan bagi lanjut usia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

20 Puisi Jalaluddin Rumi

30 September 2024   14:30 Diperbarui: 30 September 2024   14:49 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

20 Pilihan Puisi Rumi

Membaca ulang puisi-puisi Rumi, seringkali membuat orang-orang yang merindukan Tuhan, tanpa sadar meneteskan air mata dan terisak.

Karena 30 September ini adalah hari ulang tahunnya, adalah cara yang baik mengingat kedalalaman spiritualnya melalui puisi-puisinya bisa menyentuh  manusia di jurang hati yang paling gelap dan kelam.

Inilah dua puluh puisi Rumi

Cinta adalah Jembatan

"Cinta adalah jembatan antara kamu dan segala sesuatu."

Dalam Terang-Mu

"Dalam terang-Mu aku belajar mencintai. Dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi."

Kekasih Sejati

"Kekasih sejati adalah dia yang bisa menggenggam tanganmu dan menyentuh hatimu."

Kesatuan dengan Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun