Kemenag) Kabupaten Blitar melalui Bidang Haji dan Umrah menggelar rapat penting mengenai penggunaan Sistem Informasi Kesehatan Haji (SISKOHATKES) versi terbaru untuk tahun 2025.Â
Blitar, 20 Januari 2025 – Kementerian Agama (Rapat ini dilaksanakan di ruang rapat kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Dinas Kesehatan, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan para pegawai Kemenag.  Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah meluncurkan SISKOHATKES 2025. Sistem terbaru ini dirancang sebagai platform terintegrasi untuk mendukung penyelenggaraan kesehatan haji, mulai dari tahap pendaftaran dan pemeriksaan di Indonesia hingga pemantauan kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi. Â
Fitur dan Peningkatan SISKOHATKES 2025Beberapa fitur unggulan dari SISKOHATKES 2025 yang dipaparkan dalam rapat meliputi: Â
1. Akun Individual: Setiap calon jemaah akan memiliki akun pribadi, yang memungkinkan pelacakan data kesehatan lebih mudah, aman, dan transparan. Â
2. Perubahan Data Lebih Terkontrol: Proses perubahan data kini diperketat dengan syarat lampiran hasil pemeriksaan medis. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keakuratan dan menghindari manipulasi data. Â
3. Peningkatan Wewenang KKP: Petugas Kesehatan Kerja dan Keselamatan (KKP) diberi kewenangan lebih besar dalam menentukan diagnosis kesehatan dan status keberangkatan calon jemaah, sehingga proses seleksi kesehatan menjadi lebih efektif. Â
Sistem ini juga dilengkapi dengan panduan lengkap terkait syarat istitaah kesehatan haji yang wajib dipenuhi oleh calon jemaah. Â
Harapan Efisiensi dan Optimalisasi Layanan Â
Dokter dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang hadir dalam rapat menyampaikan bahwa SISKOHATKES 2025 diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penyelenggaraan kesehatan haji. Dengan sistem yang lebih modern dan terintegrasi, kesehatan dan keamanan calon jemaah haji asal Indonesia dapat lebih terjamin selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Â
Acara rapat ini juga menjadi momentum bagi seluruh pihak terkait untuk berkoordinasi dan memastikan implementasi sistem berjalan sesuai rencana, demi memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji.
Reporter: Nisa Fajrin dan Nenda Rindu Immilsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H