Mohon tunggu...
M FatihAlhabi
M FatihAlhabi Mohon Tunggu... Wiraswasta - traveler

takdirmu adalah apa yang kau inginkan. tak seorangpun yang bisa menentukan siapa dirimu. jika takdir datang menghantammu... ...maka pukul balik. a.n anime

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tikus dalam Tong

24 November 2022   08:25 Diperbarui: 24 November 2022   08:33 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini, mereka diam seperti ayah

Yang terjaga diteras tanpa baju.

Kadang melangkah begitu lembut umpama ninja,

Senyap kala lengang.

Namun, sesekali mengendap-endap dari bayangan 

Menjarah sepotong keju ibu dipojok rak.

Jilati piring adik yang sedikit amis.

Sebelum gelap usai pada penghujung yang larut,

Mereka bersenandung lirih tentang cinta dan damai,

Merapal mantra - mantra sarkas,

Mengeja lembutnya kata - kata satire 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun