Mohon tunggu...
Humas News
Humas News Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Saya seorang jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Penanggulangan DB, Bupati Demak Kampanyekan Grab Jentik

10 Juni 2024   16:25 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Kab.Demak- Melalui Gerakan Bersama Berantas (Grab) Jentik di bawah koordinasi Dinas Kesehatan, Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan pentingnya  penanganan secara masif. Tentunya dengan melibatkan semua pihak dalam memutus mata rantai perkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Pada apel Grab Jentik yang dilanjutkan monitoring jentik nyamuk di sejumlah kamar kecil kantor Pemerintah Daerah dan taman berkolam di kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Demak, Eisti'anah menyampaikan kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu setiap individu wajib mengambil peran dalam memastikan kebersihan lingkungan sekitar. Sehingga terbebas dari potensi perkembangbiakan nyamuk.

Meski kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Demak pada akhir semester pertama 2024 cenderung menurun, bukan berarti upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) lantas mengendur.

"Dikarenakan hasilnya yang efektif, Grab Jentik setiap hari Jumat sebagai bagian upaya menjaga kesehatan masyarakat, wajib didukung oleh semua komponen, tidak hanya oleh kalangan Organisasi Perangkat Saerah namun Grab Jentik juga wajib dilaksanakan warga sekolah, hingga masyarakat di lingkungan terkecil RT dan RW di bawah koordinasi Puskesmas.

Bupati Demak menerbitkan dalam SE Bupati Demak Nomor 440/5 tahun 2024, tentang Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) setiap Jumat dengan 3 M plus dan Satu Rumah Satu Jumantik," pungkas Bupati

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak H Agus Musyafak, Kepala Dinpermasdes P2KB H Taufik Rifai dan Kasatpol PP H Agus Sukiyono saat mendampingi Bupati Demak mendukung sepenuhnya program yang dilakukan oleh Bupati

Lebih lanjut disampaikan, PSN dengan 3M plus lebih efektif memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dibandingkan fogging. Seiring musnahnya jentik nyamuk sehingga tak ada nyamuk dewasa penyebar DBD.

"PSN dengan 3M plus tidak merusak lingkungan, seperti halnya residu yang tertinggal saat fogging. Bahkan bukannya membunuh jentik nyamuk, asap bercampur zat kimia khusus itu justru membuatnya semakin kebal," imbuh Agus Musyafak.

PSN dengan 3M plus yang dimaksud yaitu menguras secara rutin dan menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Serta memantau lingkungan dan memastikan tidak ada genangan air yang terbengkalai sebagai sarang berkembangbiaknya Nyamuk.

Editor : Farid Hidayatullah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun