Kab.Demak-Bupati Demak Eisti'anah hadir dalam Apitan di desa Karanganyar. Dalam acara apitan tersebut dirayakan dengan Pagelaran sedekah bumi yang penuh makna dengan berbagai semarak kebudayaan Jawa seperti pertunjukan Ketoprak Purbo Budoyo dengan lakon "Nogososro Sabuk Inten" dan wayang kulit yang menarik banyak perhatian dilaksanakan di Desa Karanganyar, kecamatan Karanganyar, kabupaten Demak.
Bupati Demak, Eisti'anah menekankan pentingnya menjaga silaturrahmi tradisi apitan.
Tradisi apitan sebagai bentuk syukur dan harapan untuk terhindar dari mara bahaya, hampir semua desa di kabupaten Demak mengadakan apitan ini sebagai wujud rasa syukur, sedekah bumi, dan doa agar kita semua dijauhkan dari mara bahaya" ucapnya di Gedung Serbaguna Lapangan Desa Karanganyar.(11/5)
Pagelaran wayang kulit dan ketoprak bukan hanya sebagai hiburan, namun juga sebagai sarana nguri-uri budaya, dan permohonan berkah untuk keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan.
 "Ini adalah budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita, dan kami Pemerintah Kabupaten Demak berkomitmen untuk meneruskannya dengan baik," tegas Easti.
Masyarakat Desa Karanganyar sangat antusias meskipun baru saja mengalami bencana banjir namun semangat masyarakat Karanganyar tidak hilang untuk melaksanakan tradisi Apitan.
Kepala Desa Karanganyar, Agus Sugiharto, menyampaikan kepada media bahwa meskipun anggaran terbatas, pemerintah desa berusaha sebaik mungkin untuk mengadakan acara ini.
 "Kami melakukan dengan cara sederhana, bancaan dan wayangan dengan lakon Among Tani untuk para petani, serta hiburan malam berupa ketoprak," ungkapnya
Kepala Desa Karanganyar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Demak dan jajarannya yang telah hadir dalam acara ini.
 "Terima kasih atas dukungan ibu bupati dan jajarannya Semoga amal kita semua dibalas oleh Allah SWT, terhindar dari bencana alam, sehat selalu, panen berhasil, dan semoga harga sandang pangan terjangkau semua," pungkasnya