Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penantian (1): Pada Ujung

21 November 2022   11:03 Diperbarui: 21 November 2022   11:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa akhir dari semua?
Apakah masih berupa permainan?

Tercipta kebahagiaan
Ataukah runtuh kembali ke dalam puing-puing
Imbalan dari semua yang berjalan pada tempat yang keliru

Sebuah fase bisa saja punah
Memudar...

Satu dekrit bisa saja menghilang
Menuju ke dekrit berikutnya

Kami yang berbaris-baris menentang
Mengepalkan tangan, merentangkan keberanian
Bertemu kehampaan

Tapi pada akhirnya
Keadaan masih sama dan seimbang
Belum bergerak
Hanya menjadi lebih liat
Hanya saja jauh lebih rapuh

Kebumen, 06 Oktober 2022
09.33

Series:

Penantian (2): Kosong

Penantian (3): Kepalsuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun