Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Dinanti

10 Juni 2022   07:39 Diperbarui: 10 Juni 2022   07:41 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Unsplash.com/saurabh bahadursha

Apakah yang lebih pantas dinanti hari ini
Selain kedatanganmu, kekasih
Rindu yang bergeliat, meriuh, menghampar di hampir setiap sudut hati
Bersorak, meski tetap dalam untaian keheningan

Memilih kata, memilah sikap, serta memainkan peran menjadi langkah selanjutnya
Saat senyum tipismu terukir
Apa lagi yang dapat kulakukan
Selain menekan debar-debar yang tiba-tiba menjulang
Membinasakan kalimat-kalimat yang semestinya terucap

Meski hening bukan pilihan hati
Tetapi keindahan sepi, menjangkau semesta ruang yang tercipta
Mengandaikan kebahagiaan
Sampai salam perpisahan mesti tiba

Kebumen, 04 Juni 2022
08.45

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun