Semua tetap bermula dari ketidaksengajaan
Pandangan bertemu, lalu tercermin rindu
Semua tiba-tiba menjadi perspektif yang satu
Deru itu mengeras sepanjang hari kemarin
Mengeringkan seluruh inti pemikiran
Menjadi bentuk praduga dan prasangka
Tapi siang ini, langit menangis
Segala yang ada di matanya tercurah di sini
Menghilangkan jejak yang telah terukir
Hampir tanpa sisa
Inikah pertanda?
Ataukah memang aku salah selama ini
Mengira bahwa itu dangau untuk berteduh
Padahal hanya mataku yang berbias terkena embun
Dan kemudian jejak itu
Hilang dihapus hujan
Kebumen, 14 Desember 2021
15.17
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!