Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Peran

26 November 2021   08:22 Diperbarui: 26 November 2021   08:26 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/unsplash.com

Harus sebegitu pelik kah menjalani hari
Selalu dihadapkan pada pilihan peran
Dan lalu berlakon
Berlenggak lenggok seperti penari
Atau diam dalam beku, kaku

Kadangkala terlalu lama menutup diri
Dengan topeng harga diri warna sendu
Citra yang kau susun berlapis-lapis
Hingga terlupa bingkai terpenting
Untuk tetap hidup dan menghidupi

Begitu keras suara di kepalamu itu
Menjadi gaung bagi seluruh tubuhmu
Mendekap, lekat, dan tak bisa terhenti lagi

Sebelum hari berganti, pernah ku meminta
Lepaskan peran itu!  Berlarilah denganku!

Aku tidak yakin kau mendengarnya
Tetapi tak akan ada yang berubah hari ini
Hanya peranku saja yang sedikit berbeda

Kebumen, 25 November 2021
12.32

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun