Tepung kedelai diperoleh dengan menghaluskan kedelai menjadi partikel-partikel kecil. Â Kandungan protein dalam tepung kedelai tinggi, sehingga dapat mensubstitusi tepung ikan. Â Tepung kedelai memiliki banyak kegunaan, antara lain untuk membuat biskuat, makanan bayi, susu kedelai, dan lain sebagainya.Â
Tepung kedelai juga sering dikemas sebagai minuman kesehatan yang sering disebut kedelai instant. Â Harga serbuk minuman ini cukup tinggi, padahal cara pembuatannya sangatlah mudah.
Peralatan yang diperlukan untuk membuat tepung kedelai, antara lain: (a). Â baskom/ember/drum, (b). Â kompor, (c). Â panci kukus, (d). Â oven, (e). Â alat penggiling (skala rumah tangga blender), (f). Â ayakan 60 mesh, (g). Â plastik atau toples.
Bahan yang diperlukan untuk membuat tepung kedelai adalah hanya kedelai. Â Dan sebagai bahan pelengkap digunakan air, terutama untuk mencuci, merendam, dan mengukus kedelai.
Proses pembuatan tepung kedelai hanya membutuhkan bahan baku biji kedelai dan air. Â Proses pembuatan tepung kedelai sama sekali tidak sulit, langkah-langkah yang harus dilakukan, antara lain:
- Pilih biji kedelai yang baik, kemudian direndam selama minimal 8 jam. Â Agar lebih baik 1 kg kedelai direndam dalam 3 liter air bersih, dan setiap 2 - 3 jam sekali air diganti. Â Perendaman dilakukan untuk memudahkan pengelupasan kulit biji.
- Kedelai kemudian dicuci bersih sampai kulit bijinya terkelupas. Â Pencucian dilakukan sambil meremas-remas biji kedelai.
- Biji kedelai selanjutnya dikukus (bukan direbus) selama 60 menit, tiriskan hingga dingin.
- Setelah dingin, biji kedelai dijemur hingga kering selama 2 - 3 hari (panas matahari penuh). Â Selama penjemuran, biji sering dibolak balik agar kering sempurna. Â Pengeringan juga dapat dilakukan dengan mengoven pada suhu 50 derajat celcius selama 8 jam.
- Setelah kering, biji kedelai digiling hingga halus. Â Hasil penggilingan kemudian diayak menggunakan saringan 60 mesh (saringan tepung). Â Hasil penyaringan diperoleh tepung kedelai yang siap digunakan.
- Pengemasan tepung kedelai menggunakan plastik agar tidak menyerap uap air.
Referensi
Warisno dan Dahana, K. 2009. Meraup Untung dari Olahan Kedelai. Penerbit AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H