Mohon tunggu...
Lyfe

Duo Serigala, Penunjuk Informasi Keselamatan Pendaki Gunung

15 Juni 2016   00:40 Diperbarui: 15 Juni 2016   00:47 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Hill Walking atau yang lebih dikenal dengan Hiking adalah sebuah kegiatan olahraga mendaki daerah perbukitan yang kini populer dan mulai menjadi gaya hidup. Namun belakangan ini, banyak terjadi kasus kecelakaan pendaki yang membuat cemas banyak pihak terutama di kalangan pecinta alam. Oleh karena itu, lima mahasiswa UGM, Barru Kurniawan, Elok Nadia, Ramadhan Maulana, Oki Surya dan Rizka Apriliantini berinovasi dengan menciptakan sebuah alat yang membantu memberi penunjuk informasi keselamatan bagi pendaki. 

Alat yang diberi nama Arduino based Safety Information for Guidance ( DUO SERIGALA ) ini memudahkan pendaki dalam mengakses informasi cuaca sekitar gunung serta menampilkan level keamanan juga dampak kesehatan dari info terkait. Dilengkapi pula fitur penunjuk arah navigasi ke puncak ataupun titik awal pendakian dan sebuah tombol S.O.S apabilamembutuhkan pertolongan segera.

Barru Kurniawan, salah satu pengembang DUO SERIGALA, mengatakan bahwa alat ini bekerja dengan menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi data. Secara keseluruhan terdapat 3 alat yang memiliki fungsinya masing-masing dan dibagi menjadi router, coordinator dan end device. Router untuk memonitoring cuaca di puncak gunung, coordinator yang berada dititik awal pendakian menerima data tersebut untuk diteruskan ke end device yang dibawa pendaki, sekaligus melakukan tugas untuk mengupload data ke website.

"Melalui alat ini, pendaki dapat memantau keadaan sekitar begitu pula dengan tim yang berada di pos awal pendakian dapat memantau keadaan mereka, sehingga ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, tim penyelamat dalam hal ini dapat langsung menuju lokasi pendaki karena sudah tahu posisi," ujar mahasiswa prodi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada ini, Rabu(15/6). Pengembangan alat dilakukan di bawah bimbingan Budi Sumanto, S.Si., M.Eng. 

Pengembangan alat ini, imbuh Ramadhan, bermula dari keprihatinan terhadap maraknya kasus kecelakaan pendaki dikala popularitasnya saat ini. Hingga kini kami terus mengembangkan inovasi DUO SERIGALA. Harapannya, alat ini mendapat dukungan dari banyak pihak terutama mitra agar dapat terealisasi  penggunaannya dan berguna bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun