Mohon tunggu...
Ilonk Sr27
Ilonk Sr27 Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya hanya menuliskan apa yang sedang terlintas di pikiran saya.\r\n\r\nDan saya seseorang yang bisa terpikat hanya pada segerombolan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dijemput Pelangi

13 April 2012   14:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku selalu nyaman bersembunyi di balik awan kelam,
Mengikuti kemana dia berarak,
Dibawahnya aku berpuisi,
Menunggu hujan mengguyur bumi,
Setelahnya bisa ku hirup wangi tanah yang menenangkan,
Aku tak pernah tau jika kamu sudah menatapku,
Kamu mengincarku dengan genit,
Kemudian kamu menjelma menjadi pelangi,
Aku terhenyak kagum,
Kamu seolah membalut hangat dasar hatiku yang sudah lama dingin.
Dengan warnamu, kau pantulkan cahaya terang tepat dimataku,
Hingga kamu bisa lihat kerlingan mataku yang sudah lama hilang.
Aku memejam, namun bayanganmu semakin nyata,
Aku seperti mendapat jawaban dari jutaan tanyaku selama ini,
Terimakasih Tuhan kau jawab semua Doa ku,
Aku meminta mu tinggal dan kamu mengangguk, tanda setuju untuk menemaniku,
Lalu kamu melantunkan puisi terindahku,
Aku seolah terbang dan bermain diantara pelangi dan awan,
Menangispun rasanya indah jika itu bersama kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun