Mohon tunggu...
Krani Pratiwi
Krani Pratiwi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

PSYCHOLOGIST is my future goals, http://kranisumantri.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tubuh Ini Bisa Membantu

15 September 2015   02:18 Diperbarui: 15 September 2015   02:46 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua minggu sudah sejak air benar benar dibendung untuk di memenuhi Waduk besar yang benama Jati Gede, sejak saat itu pula mereka yang tinggal disana masih bertahan. Seperti semua sinetron, tulisankupun bereprisode episode menceritakan mereka, bagaimana tidak, belum selesai masalah ganti rugi, air sudah benar benar akan menenggelamkan mereka. Inilah hidup, berharap saja tak cukup membantu mereka. Tak lelah mengucapkan do’a yang baik baik untuk mereka, tapi rasanya apapun yang akan dituliskan tak akan pernah dibaca olehnya yang berkuasa. Tak akan sampai pesan ini untuknya yang katanya sedang mengemban tugas sebagai wakil rakyat.

Melihatnya saja aku menangis, tak tahu akan setegar itukah aku jika menjadi dia ?

Mendengar amarahnya mata ini berkaca kaca, tak bisa sembunyikan rasa sakit yang seketika ku rasakan juga,

Berbicara dengannya lidahku kelu, tak tahu harus katakana apalagi selain “sabar”

Dia, adalah mereka saudara saudara kita yang harap harap cemas yang sedang berjuang menjaga milikinya

Dia, adalah mereka yang mengalah karna air menenggelamkan harapan harapan baik yang dibangun dirumah mereka

Dia adalah mereka, Yang jauh disana yang sedang dalam ketakutan

Dia adalah mereka yang belum kau kenal,

Kawan, sedih rasanya ketika aku menginjakan kaki kembali disana (Desa Cipaku, Sumedang Jawa Barat), bagaimana tidak, hamparan sawah yang hijau, sekarang taklagi terlihat, rumah rumah yang penuh dengan sejarahnya kini tak lagi berdiri kokoh, pohon pohon rindangpun sekarang hanya bisa terbaring tanpa bisa lagi berdiri untuk menjaga setiap yang hidup disana. Sedih, tapi yang paling menyedihkan adalah ketika aku melihat diriku tak berdaya. Aku belum jadi apa apa, tak ada yang bisa kerjakan selain berbagi harapan harapan baik setidaknya membuat mereka masih mau berharap, tapi inilah reallitanya. Satu yang hidup tak selalu bisa membantu mereka yang hidup juga, tanpa tahta, harta memang sulit, tapi bukan berarti tubuh kita tak bisa memberikan apapun, tubuh ini bisa membantu! setidaknya untuk menularkan ketenangan dalam ketakutan yang selama ini bersemayam di dalam diri mereka. Berbagi tak harus selalu dengan materi, aku hanya mengajakmu untuk bersama merapatkan barisan berjuang dengan cara kita masing masing untuk saudara kita yang memerjuangkan hak mereka.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun