Mohon tunggu...
Yohanes Pambudi
Yohanes Pambudi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Berjuang untuk masa depan indah cerah gemilang :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saran untuk "Pejabat"

7 Februari 2012   14:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13286242921949769239

Melihat berita tentang Angelina Sondakh yang ramai diberitakan di berbagai media menginspirasi saya untuk menulis tulisan ini. JANGAN KORUPSI!!! Korupsi itu sudah tidak aman untuk dilakukan! Langsung saja pada intinya bahwa KPK sudah semakin canggih dan berani untuk menangkap koruptor. Anda akan rugi secara kesehatan psikis dan mungkin juga fisik jika melakukan korupsi. Saya sadar sepenuhnya bahwa anda2 sekalian telah banyak menghabiskan banyak uang untuk mendapat predikat sebagai "pejabat". Namun apalah artinya bila anda akhirnya disebut sebagai "penjahat" karena melakukan korupsi? Saya juga kurang tahu secara pasti apakah benar AS melakukan tindakan yang melanggar hukum. Namun bila itu benar, maka analisis saya adalah karena faktor presiden SBY. Presiden SBY mempunyai kharisma yang luar biasa sebagai pemimpin partai demokrat. Hingga mampu membuat demokrat sebagai partai yang besar seperti sekarang ini. Semua rakyat Indonesia juga tahu bahwa presiden SBY tidak mungkin dipilih lagi karena sudah 2 periode menjabat sebagai presiden. Nampaknya hal itu kemungkinan menjadi spekulasi yang akhirnya berujung pada aksi "aji mumpung".  Selagi menjadi pejabar publik "hajar habis" kesempatan untuk meraup uang sebanyak banyaknya. Bahkan di metro tv saya pernah melihat berita kekayaan AS meningkat dari 600an juta menjadi 6 miliar. Pelipatgandaan yang fantastis bukan? Sebenarnya masih ada peluang lain bagi anda untuk mendapatkan uang dengan label anda sebagai "pejabat". Salah satunya adalah menjadi pengusaha. Kenapa pengusaha? Dengan anda menjadi pengusaha sekaligus "pejabat" anda berkesempatan untuk menggelapkan pajak, dan menggunakan kekuasaan politik untuk menghindar dari jeratan  hukum. Hal ini terbukti masih efektif. Selain itu bila perusahaan anda melakukan kesalahan fatal anda masih sangat dimungkinkan untuk "di cuci tangankan" hingga nama anda terkesan bersih. Secar diam-diam bisnis anda menggurita, dan anda menguasai berbagai bidang. Ngototlah untuk berkuasa disemua bidang, niscaya kekayaan akan tetap melekat pada anda meski anda menghabiskan banyak harta anda untuk kampanye. Cara yang lain adalah anda berrelasi yang baik dengan pengusaha. Dengan bersikap baik dengan pengusaha apalagi pengusaha kelas kakap, tidak sulit bagi anda untuk mendapat dukungan finansial maupun dukungan yang lain. Oleh sebab itu jauhilah KORUPSI! Masih banyak cara lain untuk meraup uang. Percayalah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun