Mohon tunggu...
kristanto budiprabowo
kristanto budiprabowo Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup berbasis nilai

Appreciator - Pendeta - Motivator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menggambar Keadilan dan Perdamaian

24 September 2015   12:27 Diperbarui: 24 September 2015   17:26 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tindakan menggambar itu menjadi waktu istimewa. Karena alat yang digunakan menawarkan peluang tiap orang untuk saling menyapa, bernegosiasi, dan menggunakannya bergantian. Keindahan keragaman juga dapat dilihat dari cara dan gaya masing-masing orang menggambar. Ada yang nyaman dengan tatakan datar, ada yang membutuhkan meja kecil, ada yang diletakkan saja dipangkuan, ada yang ingin gambarnya tidak dilihat kawannya, ada yang dengan gembira selalu memperlihatkan hasil perkembangan gambarannya.

Semua orang larut dalam ritualnya masing-masing menjumpai dunia gambar yang indah serta sarat makna. Dalam ruangan kecil itu, kehangatan terjadi, kegembiraan dinikmati bersama dalam hening cipta menghasilkan karya. Lantas secara alamiah, masing-masing saling mengapresiasi, saling memberi semangat, saling berbagi, dan berusaha saling membayangkan keindahan tiap-tiap gambar yang sedang diciptakan. Sebuah pesan penting tentang keadilan yang terwujud dalam tindakan untuk secara bersama saling meyakinkan betapa berharganya usaha baik tiap-tiap orang.

Diri terbaik untuk sesama

Malam menjelang, sekalipun kegembiraan itu belum juga terpuaskan ada waktunya untuk berhenti. Di ujung waktu tersisa, masing-masing masih dapat menemukan kesempatan untuk memperlihatkan dan menyampaikan pesan terbaik dari permenungannya dengan gambar - hasil karya terbaik petang itu. 

Damai itu ... lantas ada senyum tulus dan pandangan mata penuh bahagia. Kadang memang tidak terkatakan dan hanya mampu ditunjukkan dengan tindakan, sesederhana dan sekecil senyuman sekalipun makna yang terkandung di dalamnya jelas luar biasa.

Ada yang menjelaskan dengan tegas bagaimana gambar hasil karyanya itu menjelaskan tentang perdamaian, ada yang perlu dibantu mengartikulasikannya sekalipun tidak memaksakan makna pesannya. Tiap-tiap orang adalah pribadi terbaik untuk memulai perdamaian. "Perdamaian mulai dari diri kita masing-masing". Tiap-tiap orang juga adalah pribadi terbaik untuk mempraktekkan keadilan.

Seorang kawan dengan ramah memberi salam kepada semua anak-anak dan meyakinkan bahwa kita, bangsa ini, memiliki tokoh besar bernama Gus Dur. Dia orang besar bukan karena pernah menjadi Presiden, tetapi dia menjadi tokoh besar yang diakui dunia karena kata, karsa, dan karyanya adalah untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian.

Petang yang luar biasa. Sederhana, bermakna, serta memberi refleksi yang berharga.

Selamat hari Perdamaian dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun