Oleh: Tri Wahyudi
Surat kabar adalah salah satu media masa yang banyak memberikan informasi kepada masyarakat. Untuk dapat menyampaikan informasi dengan jelas kepada pembaca, surat kabar haruslah menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan bahasa yang digunakan haruslah sesuai dengan target pembacanya.
Koran Sindo adalah salah satu surat kabar di Indonesia yang memiliki target pembacanya adalah masyarakat pembaca kelas menengah ke atas. Oleh karena itu, penggunaan bahasa yang baik dan benar sangatlah penting untuk menunjang informasi yang akan diberikan kepada pembaca. Agar setiap informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
Dalam salah satu berita yang saya baca di Koran Sindo edisi Minggu, 17 Maret 2013 yang berjudul "KPK Didesak Respons Informasi Yulianis", format bahasa yang digunakan cukup baik, dan mudah dipahami dan juga sesuai bagi pembaca yang ditargetkan. Dalam berita tersebut, penggunaan kata serapan juga baik, seperti kata publik, konsisten, dan respons. Bahasa yang digunakan juga tidak menyalahi EYD. Penggunaan huruf kapital juga tidak salah, seperti pada judul, nama orang, nama tempat, nama institusi, dan lain-lain tidak ada yang salah. Penggunaan huruf miring juga sangat tepat, seperti pada kalimat "...ungkapnya saat dikonfirmasi KORAN SINDO...". Pengguaan huruf miring pada kata "KORAN SINDO" memang tepat, karna untuk menuliskan nama buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain harus ditulis miring.
Namun, saat saya membaca ada kata yang sulit saya pahami, yaitu pada kalimat "sekali lagi, Ibas menegaskan, sebagai ketua steering committee kongres dibandung...". pada kata "steering committe", Jika pembaca tidak memiliki wawasan yang luas, akan kesulitan memahami kata ini. Steering committe adalah orang, tim, atau badan yang di pilih oleh musyawarah penggurus yang di fungsikan sebagai penanggung jawab kegiatan kepada penggurus.
Karna target pembacanya adalah masyarakat yang berwawasan dan haus akan informasi. Penggunaan istilah-istilah seperti "steering committe" tidaklah salah, karna menggunakan istilah-istilah seperti itu juga dapat menambah wawasan kita.
Lalu pada kalimat "Dia mengkritik KPK yang terkesan terus menghindar ketika ditagih langkahnya merespons informasi tersebut dengan alasan...". kata "ketika ditagih langkahnya..." cukup sulit dimengerti, mungkin akan mudah dimengerti jika diubah menjadi "ketika dimintai untuk merespon informasi tersebut...".
Pemilihan kata yang digunakan sangatlah berpengaruh, penggunaan kata-kata yang lebih intelektual sangat cocok untuk tipe surat kabar seperti Koran Sindo ini. Namun penggunaanya tidak boleh berlebihan, karna informasi yang akan disampaikan akan sulit dicerna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI