Mohon tunggu...
Koying Yogya
Koying Yogya Mohon Tunggu... -

tiap hari menjelang pagi, dimana semua belum sempurna. tapi tetap saja di anggap sempurna. Maka hari ini kita anggap sempurna, belum tentu sempurna. Tapi senja pagi menjadi sempurna. Karena satu hal waktu terus berputar, walaupun aku tak bisa menyempurnakan pada pagi, tapi aku yakin ada orang lain yang menyempurnakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Itukah

1 Juli 2010   15:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa di kira ketersingungan itu menjadi tingkah manusia. Apa mungkin mereka punya .... Hingga semua saling bergandeng tangan. Bukan untuk mengijak yang kecil. Menjilat yang di atas. Ataukah itu yang tersisa di bidua hati manusia. Dari rasa kebuntuan yang ada.  Tak ada jalan!! tak pintu keluar !! atau itu tinggal sebuah ..... Aku tak tahu!!! Aku tertengun membaca kata ...itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun