Hi, everyone.
Apa kabar? Tetap sehat dan bahagia?
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian jalan-jalan ke Aceh. Di sana, admin Koteka yang ada di Aceh, Diaz Jose Dizzman banyak cerita tentang keindahan ibu kota di paling ujung Sumatra ini.Â
Aceh pernah rusak dari Tsunami, kemudian sekarang ini seperti disulap menjadi tempat wisata yang masih juga menarik. Nggak percaya? Sudah pernah melihat Gunung Geurutee, Kafe Joel, Pantai Lampauuk, Pantai Calang, Tegu Teuku Umar, Pantai Lhoknga, Pantai Tapaktuan, Tapak Tuan, Air dingin, masjid Baiturahman, PLTD Apung, Pantai Ule Lheue, titik nol Banda Aceh, museum Tsunami, kapal terapung, gunung Seulawah, dan Mata le? Rasanya betul seperti surga yang terlupakan jika melihatnya. Kita nggak sadar ternyata keindahan Aceh tiada tara. Alamak! Wonderful Indonesia, gitu lho!
Belum lagi kelezatan kuliner Aceh seperti mie Aceh, ayam tangkap, kuah Beulangong, sate Matang, sie Reboh dan jantung pisang. Rasanya nggak afdol kalau ke Aceh nggak menghirup kopi. Sudah tahu gimana cara menyeduh kopi Aceh, kopi Nira atau kopi terbalik? Seru, bukan? Nggak heran kalau semua urusan di Aceh bisa diselesaikan di warung kopi. Masyarakatnya suka ngopi lama-lama. Kalian gemar ngopi juga? Cocok!
Selain mas Diaz, ada Yosruna dan Farisa Bellova yang asli Aceh hadir dalam zoom. Merekapun segera antusias berbagi informasi tentang kota yang mayoritas berpenduduk Islam itu. Ingat, ya, apa yang diceritakan di media massa atau media sosial, belum tentu benar. Misalnya kata Yosruna, hukum potong tangan bagi yang mencuri. Paling pernah ia melihat hukum cambuk. Dan masih banyak kisah lain. Maklum, banyak wisatawan takut atau enggan untuk datang karena takut dengan aturan syariah yang diberlakukan di sana. Padahal jika patuh aturan, aman dan nyaman, kok.Â
Satu hari setelahnya, yakni hari Minggu, Koteka mengadakan acara offline dan online sehubungan dengan hari gunung sedunia. Tepat tanggal 12.12! Nomor cantik ya. Selama acara berlangsung, zoom pun digelar. Dari sana, kita bisa mempertemukan 25 peserta yang hadir di tempat dan 17 peserta online. Menarik!Â
Nanti akan diceritakan lagi soal ini di artikel mendatang, deh.Â
Koteka sangat berterima kasih kepada SPIN (Sekolah Pendaki  Indonesia) dan cafe Nepa di Sleman yang sukses menjadi partner kerjasama dengan Koteka. Lagi, dong! Tahun depan, ya. Supaya makin asyik minum teh Chai atau es kopi serta mengudap cheesecake, brownies dan donut buatan mas Rahmat Hadi.
Baiklah. Dari Aceh dan Sleman, Koteka sebenarnya ingin mengajak kalian ke Praha. Sayang, ibu dubes sedang ada acara natalan. Kita undur bulan depan, inshaallah. Untuk itu, sudah siap ketua Koteka 2021, Muslifa Aseani yang akan berbagi keindahan Mandalika. Mbak Nanik adalah project officer dari kegiatan Mandalika yang ditugaskan Kompasiana kepada Koteka. Terima kasih kepada para peserta atau Kompasianer yang mendukung kesuksesan acara. Semoga bermanfaat bagi semua.