Hi, kalian yang suka travel. Masih ingat zoom Koteka Sabtu lalu 12 Desember 2020 dengan Gregg Jaden dari Amerika-si photografer dunia dan pembuat film, kan? Seru banget mendengarkan pengalaman orang asing keliling Indonesia, ya?Â
Ternyata kalau yang dari luar negeri saja harus mengeluarkan segenap tenaga dan harta untuk ke Indonesia, kita tidak boleh kalah untuk mengelilinginya. Masih ada waktu....
Gregg juga mengingatkan kita bahwa bakat tiap orang itu berbeda. Jika sudah tahu apa kelebihan kita, sebaiknya diasah. Selain bakal jadi duit, bakat yang diteruskan akan menutupi kekurangan kita supaya tidak selalu rendah diri dan mampu berbangga hati.Â
Pesan terakhir pria kelahiran Kanada itu adalah carilah ilmu spiritual, karena manusia tidak kekal abadi di dunia ini tapi masih ada masa lain yang akan dilalui.Â
Meditasi adalah salah satunya, supaya pikiran jernih dan hidup lancar jaya. Sudah mencoba? Mulai dulu dari satu menit, 30 menit, 45 menit, baru 1 jam. "Lakukan setiap hari", sarannya. Ini mengingatkan kita akan tradisi leluhur bangsa kita yang suka semedi. Di mana wangsit akan turun dari kahyangan. Bagaimana?
Nah, Sabtu ini, Komunitas Traveler Kompasiana bekerja sama dengan International Office UPGRI Semarang masih akan mengusung seri "Wonderful Indonesia."Â
Kini giliran Miss Aline Dahmen dari Jerman yang akan mengupas perjalanannya mengunjungi Sumatra dan pengalamannya 5 tahun tinggal di Bali dan menjalankan bisnis biro jodoh internasional dari sana.Â
Objek wisata mana yang sudah membuatnya terpesona? Apa saja makanan yang disukainya selama di pulau-pulau Indonesia? Mengapa ia mendapat  ulos dari orang Sumatra atau cincin kuning dari bahan plastik dari orang Maluku? Kita akan tahu Sabtu nanti.
Kompasianer, sudah sejak Oktober, Aline mengunjungi mamanya yang baru saja berulang tahun yang ke-60. Bulan Desember ini, ia masih akan menginap di rumah orangtuanya yang hanya beberapa meter dari rumah mimin Koteka, Gana Stegmann.Â
Dunia memang selebar daun kelor. Yang dari Jerman hengkang ke Indonesia, yang dari Indonesia pindah ke Jerman. Memang di dunia ini tak ada yang sempurna.Â
Sebelum akan merayakan natal bersama keluarga besarnya tanggal 24 Desember, ia sudah tidak sabar ingin berbagi pengalaman, inspirasi dan semangat bagi teman-teman semua.Â