Mohon tunggu...
Alif NIM 46123110011
Alif NIM 46123110011 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa dan penjaga bengkel

menjadi mahasiswa demi ridho sang ibu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Breakeven Pointer Analysis

7 Mei 2024   20:31 Diperbarui: 7 Mei 2024   21:08 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis, penentuan titik impas atau breakeven point (BEP) merupakan salah satu konsep yang penting. Analisis breakeven point digunakan untuk mengidentifikasi jumlah penjualan atau unit yang harus tercapai agar bisnis tidak mengalami kerugian atau keuntungan nol. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian breakeven point, mengapa analisis ini diperlukan, serta bagaimana melakukan perhitungan kasus analisis breakeven point dalam satuan mata uang Rupiah dan satuan unit.

I. Pengertian Breakeven Point

Breakeven point, atau sering disingkat BEP, merujuk pada titik di mana pendapatan bisnis sama dengan biaya yang dikeluarkan. Dalam kata lain, BEP mencerminkan situasi di mana bisnis tidak menghasilkan keuntungan maupun kerugian. Pada titik ini, total pendapatan persis cukup untuk menutupi semua biaya yang terkait dengan operasional bisnis.

Menurut Horngren et al. (2018), breakeven point adalah "titik di mana pendapatan total sama dengan biaya total, sehingga laba bersih sama dengan nol." Dalam konteks ini, pendapatan total meliputi pendapatan dari penjualan produk atau jasa, sedangkan biaya total mencakup biaya tetap dan biaya variabel yang terlibat dalam operasional bisnis.

II. Mengapa Diperlukan Analisis Breakeven Point

Analisis breakeven point memiliki beberapa manfaat penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Berikut adalah alasan mengapa analisis ini diperlukan:

1. Penentuan Target Penjualan

Melalui analisis breakeven point, bisnis dapat menentukan jumlah penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Hal ini membantu manajemen dalam menetapkan target penjualan yang realistis dan memotivasi tim penjualan untuk mencapai atau melebihi target tersebut.

Dalam kondisi pasar yang kompetitif, mengetahui berapa banyak produk atau jasa yang harus dijual agar bisnis mencapai titik impas dapat membantu perencanaan strategis dan pemasaran. Target penjualan yang jelas dan terukur memungkinkan bisnis untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif.

2. Evaluasi Kelayakan Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun