Mohon tunggu...
@gambaranngawur
@gambaranngawur Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Bukan manusia pada umumnya~Manusia setengah kartun

Tabassam:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hantu Romansa

16 Januari 2020   17:14 Diperbarui: 16 Januari 2020   17:30 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini terangkai begitu saja, yang secara sengaja aku tunjukkan untuk kau. Ini tentang kamu, tentang segudang perasaan yang tak pernah aku tau. Tentang setumpuk rindu yang tak pernah dipadu. Tentang sejuta rencana pertemuan yang selalu ditunggu..

Kau adalah sisa embun pagi yang jatuh membekukan jemari. Kau adalah persimpangan jalan yang selalu kulewati setiap sore maupun pagi. Tak peduli bagaimana asap jalanan dan gemuruh klakson kendaraan di kemacetan jalan, kau adalah hati yang selalu kubawa pergi, yang selalu kukantongi dan tetap kusimpan baik-baik walau tersembuyi.

Kau yang terkadang muncul tiba-tiba membanyangi tanpa permisi, lalu pergi menyisakan sepi. Kau juga yang menghantui di setiap lamunanku yang terkadang membuatku senyum-senyum sendiri. 

Siapa sebenarnya kau ini? Berani-beraninya mendobrak pintu yang sudah kujanjikan untuk kututup rapat-rapat. Seolah tanpa ampun kau masuk menyelinap, mengunci setiap sudut ruang dan mengobrak-abrik secara paksa seluruh isi yang belum lama sudah ku tata.

Aku ini kata, sedang kau prosa yang begitu indah sebagai penyempurna. Aku ini koma, dan kuharap kau adalah titik yang menjadi penutup kata.

(Pacitan, di keheningan malam sambil terus terpikirkan tentang kau)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun