Setiap malam tahun baru, sepertinya tidak akan lengkap tanpa pesta kembang api. Walaupun sebagian masyarakat lebih memilih untuk tidak terlalu heboh "berpesta" karena kondisi duka tragedi kecelakan pesawat Air Asia, tetapi tetap saja ada yg seakan tidak peduli. Terlepas dari hal tersebut, hampir setiap pengunjung pesta kembang api di malam tahun baru menantikan moment puncak pergantian tahun dan menunggu dinyalakannya kembang api pergantian tahun. Tidak jarang pula masyarakat memotret atau mendokumentasikan kembang api dalam bentuk video, kemudian membagikannya dalam media sosial macam path, instagram, facebook maupun twitter. Beberapa ada yg "niat" sampai membawa DSLR khusus untuk memotret. Tetapi tidak jarang hasil yang didapat kurang maksimal.
Biasanya kembang api tahun baru hanya dipotret sebagai foreground atau background dari obyek yang lain, misalnya foto gedung bertingkat yg di belakangnya ada kembang api berwarna warni. Padahal, kembang api sendiri pun sebenarnya sudah cukup menarik. Berikut ini beberapa tips yang bisa digunakan untuk memotret pesta kembang api.
1. Cari Tempat Tinggi
Kembang api lebih bagus jika dilihat dari tempat yang lebih tinggi, misalnya gedung bertingkat. Tetapi lantai dua atau tiga rumah pun sebenarnya sudah cukup asal tidak ada yg mengganggu pemandangan. Memotret kembang api dari tempat yang lebih tinggi mampu memperlihatkan garis luncurannya, dan menghasilkan foto yg lebih memiliki komposisi dan dimensi yang lebih bagus.
2. Perhatikan Momen dan Shutter Speed
Gunakan shutter speed lambat untuk menangkap ledakan dan warna warni kembang api. Lebih baik tidak usah melihat hasil foto langsung di layar lcd di kamera tetapi langsung saja terus menerus memotret karena kembang api saat pergantian tahun biasanya tidak memiliki jeda. Terus menerus menyala sampai beberapa menit. Kalau sedikit-sedikit mellihat layar (chimping) bisa-bisa malah kehilangan moment menarik.
3. Tidak Harus Diam