Beruntung, tanggal 9 Maret 2016 nanti beberapa kota di Indonesia akan berkesempatan untuk menikmati fenomena alam berupa gerhana matahari total. Poso, Palu dan beberapa kota di Sulawesi Tengah akan mendapat "jatah" merasakan suasana gelap terlama. Terakhir saya mengalami gerhana matahari total adalah saat masih duduk di bangku SD. Tetapi dulu tidak ada "hal" khusus yang terjadi. Sedangkan sekarang dibuatlah event seperti pesta, bahkan dikemas dengan acara wisata yang menarik. Para astronom, peneliti maupun para pengamat langit amatir pun menjadikan event ini spesal. Bahkan hotel-hotel untuk tanggak gerhana tersebut sudah full booked sejak tahun lalu. Benar-benar meriah dan luar biasa.
Mengingat gerhana matahari terjadi pada tanggal 9 Maret 2016 dan merupakan hari kerja, agak sulit tentunya jika ingin menyaksikan gerhana. Belum lagi jika harus pergi ke Kota Poso maupun Palu, akomodasinya menjadi pertimbangan apakah layak atau tidak untuk jauh-jauh kesana hanya untuk "sekedar" melihat gerhana.
Bagi yang ingin melihat "simulasi" seperti apa suasana saat terjadi gerhana total, ada aplikasi bernama "Stellarium". Software ini berjalan di sistem komputer PC (Windows, Linux dan Mac) dan gratis untuk di download. Dengan menggunakan stellarium, saya coba setting lokasi saya di kota Poso (yang katanya akan mengalami gerhana terlama) dan ternyata terlihat seperti berikut ini:
[caption caption="diambil dari aplikasi stellarium"][/caption]Gerhana akan mencapai puncaknya pada pukul 8.41 Wita, dan menariknya ternyata planet Uranus, Bulan, Matahari dan Planet Merkurius akan berada dalam satu baris sejajar.
Bagi penyuka astronomi atau astrophotography, stellarium merupakan aplikasi wajib. Bahkan bagi anak SMP dan SMA, aplikasi ini pun bermanfaat.
