Jadi siapkan uang tunai jika memang ingin berbelanja di sini. Toko yang menerima kartu kredit biasanya memajang logo "Visa" atau "Mastercard" di depan etalase tokonya. Pastikan membawa uang tunai yang cukup dan batasi budget dalam berbelanja karena melihat barang-barang unik yang tidak dijual di negara kita kadang secara spontan menimbulkan niat untuk membeli.
Karena daerah ini benar-benar luas. Bisa juga beristirahat sambil nongkrong di convenience store yang memiliki kursi atau mencari kafe atau foodtruck yang menjual camilan dan bisa sambil duduk-duduk santai. Favorit saya adalah bersantai di restoran Yoshinoya.Â
Selain karena sudah familiar dengan menunya (Yoshinoya juga membuka restoran di Jakarta), restoran ini menyajikan menu makanan murah (dibawah 400 Yen) dengan minuman gratis tidak terbatas, toilet dan tempat duduk yang nyaman.
Jika memilih cafe, beranikan mencoba cafe lokal (bukan Starbucks) untuk lebih bisa mendapatkan rasa yang berbeda karena kadang di tempat seperti inilah yang menyajikan kopi dengan citarasa yang jauh lebih nikmat.
Berkeliling daerah Namba (atau sering juga disebut Minami) tidak harus untuk belanja. keramaiannya memberikan nuansa yang menarik dan ini termasuk destinasi yang fotogenic bagi pemburu gambar untuk dipajang di instagram.Â
Ada juga perahu yang bisa digunakan untuk menyusuri kanal dan menurut saya justru yang menarik adalah streetfood-nya. Walaupun agak mahal karena lokasinya yang lebih premium, tetapi variasi jajanan yang dijual luar biasa macamnya.
Sebenarnya kelebihan Namba ini adalah banyak toko yang menyediakan fasilitas bebas PPN jika berbelanja melebihi jumlah tertentu jadi pastikan membawa serta paspor jika mengunjungi daerah ini.
Sepertinya jika mengunjungi Osaka, tidak mungkin jika tidak mengunjungi daerah Namba karena ini adalah destinasi terpopuler setelah Osaka Castle. Apapaun gaya travellingnya, solo maupun dengan rombongan, backpacker atau maksimalis, semua tumpah ruah di daerah Namba.Â
Happy Travelling :)