Mohon tunggu...
rizqa lahuddin
rizqa lahuddin Mohon Tunggu... Auditor - rizqa lahuddin

hitam ya hitam, putih ya putih.. hitam bukanlah abu2 paling tua begitu juga putih, bukanlah abu2 paling muda..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Golestan Palace, Keratonnya Raja-raja Persia

28 Oktober 2016   19:15 Diperbarui: 29 Oktober 2016   02:42 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Golestan Palace (Dokumentasi Pribadi)

Saat backpacker-an, panduan saya dalam menyusun rencana perjalanan sebagian besar diambil dari Tripadvisor dan beberapa website yang muncul di daftar teratas dalam mesin pencari. Nah, beberapa review tentang Kota Teheran, ibukota negara Iran, Golestan Palace masuk ke dalam daftar tempat yang harus dikunjungi jika ke Teheran. Begitu sampai disana, tidak heran kenapa tempat ini masuk dalam daftar tersebut.

Golestan Palace sebenarnya pada jaman dahulu adalah istana raja. Mirip dengan keraton lah kalo di Indonesia. Sebagai orang Solo yang familiar dengan keraton, cukup takjub juga melihat Golestan Palace, karena temboknya dipenuhi dengan berbagai ornamen bergaya persia. Pernah melihat keindahan pola karpet persia? Nah, bayangkan saja kalo karpet tersebut dipajang di seluruh tembok luar rumah anda. Tidak ada pola yang kelihatan sama persis. Sepertinya karena memang sebagian dilukis satu persatu.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dibangun pada tahun 1524 saat pemerintahan Raja Tahmasp I, Golestan Palace sebenarnya adalah bagian utama dari Citadel (tembok atau benteng utama yang mengelilingi pusat kota). Kini setelah era modern, Golestan Palace menjadi semacam museum tempat menyimpan benda-benda berharga dari era Iran masih dipimpin sistem monarki, bahkan sudah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO.

Uniknya, sebagai sebuah istana raja, tata bangunan di sekita Golestan Palace benar-benar mirip dengan keraton di Indonesia lho. Di setiap keraton, anda akan selalu mendapati ada alun-alun besar di depannya, pasar besar, dan sebuah masjid. Jika di Keraton Kasunanan Solo, alun-alunnya adalah Alun-Alun Solo, Masjid Agung Solo, dan Pasar Gede Solo. Begitu juga di Golestan Palace. 

Di depannya ada sebuah alun-alun, pasar bernama Grand Bazar (mirip dengan Grand Bazar nya Turki) dan Masjid Imam Khomaeni. Apa memang standar bangunan kerajaan jaman dulu seperti itu atau bagaimana saya juga kurang tahu.

Di alun-alun anda akan banyak menemui warga Iran yang menikmati hari nya dengan bersantai atau beristirahat di taman. Banyak sekali warung makan, jajanan, restauran dan street food yang bisa ditemui di area ini sehingga tidak perlu kuatir jika ingin wisata kuliner. Bahkan saya ke Golestan Palace saat jam makan siang dan banyak sekali orang yg menikmati makan sambil duduk-duduk di bangku taman. Sugguh suasana yang nyaman. Ada pizza yang antrian untuk membeli nya saja sampai mengular panjang di tempat ini. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Menuju Golestan Palace sangatlah mudah karena bangunannya mencolok. JIka sudah kesini, sempatkanlah juga mampir ke Grand Bazar karena berada di dalam satu lokasi. Grand Bazar menyediakan karpet persia asli yang harganya super mahal tetapi sangat bagus kualitasnya. Cukup turun di stasiun Panzdah E-Khordad, jalan kaki 50 meter, anda pasti sudah bisa melihat bangunan megah ini dari kejauhan. 

Tetapi ada juga berbagai souvenir murah yang bisa dibeli untuk oleh-oleh. Untuk menikmati Golestan Palace dari luar, tidak perlu membeli karcis masuk. Tetapi jika ingin masuk ke dalamnya, ada konter penjualan tiket di bagian pintu masuknya. Sayangnya, di dalamnya tidak boleh mengambil foto atau video. Jadi jika anda hanya punya sedikit waktu buat jalan-jalan ke Teheran, sempatkanlah mampir ke Golestan Palace, dan nikmati keindahan karpet persia dalam bentuk bangunan arsitektur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun