Mohon tunggu...
Kosterman Usri
Kosterman Usri Mohon Tunggu... Administrasi - manajemen pengelola apa saja

setelah banyak membaca, ingin juga dibaca, mudah-mudahan ada yang membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliahnya Mahal, Setelah Lulus Disuruh Mengabdi

18 Juni 2024   00:20 Diperbarui: 18 Juni 2024   00:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Habib Riziek maradang. Di potongan video yang banyak beredar di media sosial beliau mengkritik keras rencana pemerintah mendatangkan dokter asing meniru model naturalisasi pemain bola guna mengatasi kekurangan dokter. “Saudara kalau kita kekurangan dokter bukan mengambil dokter asing, tapi fakultas kedokteran dibikin murah dong, kalau perlu gratis, betul, jangan orang kuliah kedokteran mesti punya duit ratusan juta bahkan milyaran, ya pantes saja kita kekurangan dokter” demikian ujarnya dalam potongan video tersebut.

Apakah memang saat ini kuliah kedokteran menjadi mahal? Sebagai gambaran di tahun 1990 biaya kuliah di sebuah fakultas kedokteran negeri yang saat itu disebut Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) adalah Rp. 120.000 per semester. Terdiri dari Rp.60.000 uang kuliah dan Rp. 60.000 uang praktikum. Kurs Dolar Amerika di Desember 1990 adalah Rp. 1.842, jadi biaya kuliah anak mahasiswa kedokteran di kampus tersebut adalah 65 US$ per semester. Sebagai pembanding, harga Bensin Premium saat itu adalah Rp 550 / liter, jadi biaya kuliah per semester senilai 218 liter bensin. Bagi yang tidak mampu, jangan khawatir banyak yayasan milik orde baru yang siap memberi beasiswa, belum lagi perusahaan rokok tak ketinggalan turut rajin memberi beasiswa.

Bila mengacu pada kurs Dolar Amerika saat artikel ini ditulis, yaitu Rp. 16.483 maka biaya kuliah 65 US$ pada tahun 1990 bila dirupiahkan menjadi Rp. 1.071.395. Bila dinilai dengan harga Bensin Pertalite saat ini yaitu Rp. 7.650/liter, maka 218 liter biaya kuliah per semester di tahun 1990 saat ini berharga Rp. 1.667.700 per semester. Dengan demikian secara hitungan kasar, uang kuliah bisa disebut tidak naik apabila besarannya saat ini di kisaran Rp. 1.071.395 – Rp. 1.667.700.

Faktanya biaya kuliah di kampus tersebut, yang saat ini disebut Uang Kuliah Tunggal (UKT) nilai normalnya adalah Rp. 20.500.000 per semester atau 1.243 US$. Bila dinilai dengan harga Bensin Pertalite Rp. 7.650/liter, setara dengan 2.680 liter. Jadi biaya kuliah kedokteran memang makin mahal, bukan naik mengikuti kurs rupiah bukan pula mengikuti  inflasi. Walaupun Rp. 20.500.000 bukan harga mati karena ada varian UKT yang dimulai dari Rp. 500.000, namun untuk mendapat biaya murah ini harus ditempuh serangkaian prosedur yang cukup ketat.

Biaya kuliah kedokteran di semua perguruan tinggi negeri memang saat ini menjadi yang tertinggi di bandingkan bidang ilmu lain. Ironinya setelah lulus, para dokter muda disuruh untuk mengabdi dengan gaji seadanya untuk kepentingan pemerataan tenaga kesehatan. Dulu kena program Wajib Kerja Sarjana (WKS) kemudian muncul Pegawai Tidak Tetap (PTT), kini mereka harus mengikuti Program Internship yang disebut sebagai bagian dari proses pendidikan bukan bekerja walaupun mendapat gaji yang disebut Bantuan Biaya Hidup.

Kewajiban tersebut bertolak belakang dengan biaya kuliah yang semakin mahal. Biaya mahal menimbulkan pengharapan bahkan tuntutan agar setelah lulus para dokter baru segera dapat "balik modal". Akibatnya setelah selesai internship para dokter segera bergegas kembali ke kota-kota, pemerataan dokter akhirnya tetap menjadi cita-cita yang tak pernah terwujud

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun