Mohon tunggu...
Nur akhmad sadulloh
Nur akhmad sadulloh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis artikel tentang kegitan kkn di desa kemuningsarilor

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengembangkan Usaha UMKM Batik di Dusun Krajan Desa Kemuningsari Lor, Jember untuk Bisa Mengembangkan Teknologi untuk Membantu Mengembangkan Usahanya

8 Agustus 2024   14:19 Diperbarui: 24 Agustus 2024   01:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Jember, Mahasiswa-Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif  2024 kelompok 152 yang berada di Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Melaksanakan kunjungan kegiatan program kerja (proker) tentang UMKM Batik di Dusun Kemuningsari Lor, Pada jumat (02/08/2024).

Terdapat total 16 mahasiswa-mahasiswi dari beberapa kampus di Jember dan satu kampus di Surabaya yang mengikuti kegiatan program kerja pemberdayaan untuk branding dan promosi UMKM Batik Desa Kemuningsari Lor.

Kain batik merupakan salah satu wastra nusantara atau kain tradisional yang pesonanya sudah mendunia. Salah pembuat batik di Desa Kemuningsari Lor, Safiuddin mengungkapkan proses pengerjaan dan kendala atas penjualannya pada sistem pemasarannya.

''Pembuatan batik dilakukan secara turun-temurun dibantu oleh anak, istri dan ponakan. Proses pengerjaannya memakan waktu 1 minggu per lembar dengan kisaran harga 500 ribu rupiah. Motif Kemuning dan Rojo Agung merupakan motif best saller yang paling banyak di pesan. Batik tersebut pernah dipesan dan dipasarkan hingga ke Jakarta, Kalimantan, serta beberapa daerah di Jawa Timur. Akan tetapi, saat ini masih terkendala masalah branding, promosi, dan pemasaran produk''.

Ia pun menambahkan bahwa variasi motif dan teknik pembuatan batik tersebut memiliki nilai seni yang lebih tinggi daripada teknik lainnya. Hal tersebut bisa menjadi ciri khas untuk branding batik unggulan yang ada di Desa Kemuningsari Lor.

Mahasiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 152 mengagendakan adanya pendampingan branding dan promosi yang baik untuk UMKM batik di Desa Kemuningsari Lor dengan memprioritaskan batik-batik yang sudah tersedia melalui konten berupa foto bahkan video katalog.

Menurut salah satu mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Muhammad Febrianto berpendapat bahwa batik yang dibuat dengan motif Kemuning dan Rojo Agung bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal yang ada di Desa Kemuningsari Lor. "Menurut saya batiknya memang bagus dan gradasi warnanya itu bagus banget, apalagi mengangkat kearifan lokal pada motif yang dibuat seperti motif batik Kemuning dan motif Rojo Agung".
 
Fajar sapaan akrabnya, salah satu konsumen yang memesan baju batik tersebut. Sementara itu, ia mengungkapkan sarannya tentang motif yang perlu di upgrade agar cocok untuk kalangan anak muda di era modern seperti saat ini.

"Tapi kalau saya boleh saran untuk motifnya lebih divariasikan dengan hal-hal yang berbau anak muda agar menjadi daya tarik tersendiri, karena menurut saya untuk motifnya lebih cocok untuk orang dewasa" imbuhnya.

Mahasiswa Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 152 Mengusahakan UMKM batik di dusun krajan desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu mengembangkan usaha tersebut agar lebih di kenal banyak orang.

Penulis: nur akhmad sa'dulloh_KKN Kolaboratif (152)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun