Mohon tunggu...
Rahmad Budiyanto
Rahmad Budiyanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selalu ingin menjadi manfaat untuk orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masihkah Pancasila Sesakti dulu??

2 Oktober 2014   05:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:42 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila sudah menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia sejak negara ini merdeka. Pancasila dilambangkan dengan garuda pancasila yang menggenggam semboyan Bineka Tunggal Ika. Pancasila dapat menyatukan segala perbedaan dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kelima silanya mampu menyatukan bangsa ini atas suku-suku, atas budaya dan ras, membaur menjadi satu yaitu Bangsa Indonesia.

Seiring dengan kemampuan berfikir manusia, banyak sekali yang ingin mencoba mengusik ideologi tersebut. Banyak yang ingin mencoba mengganti ideologi ini meskipun sudah terbukti membawa kebaikan bangsa ini. Yang sangat menyedihkan adalah orang-orang yang ingin menrusak ideologi ini adalah warga negara indonesia sendiri, bangsa indonesia sendiri. Banyak cara coba dilakukan siapa pun untuk mengubahnya bahkan menghancurkan ideologi ini.

Salah satu contoh penghancuran ideologi ini dengan melambangkan Garuda Pancaila dengan garuda merah. Bukan hanya simbolnya yang berbeda, teteapi juga muatan atau esensi yang dibawa oleh garuda ini juga sangat berbeda dengan falsafah yang dibawa oleh garuda pancasila. Garuda Pancasila membawa perbedaan dalam kesatuan. Sedangkan garuda merah memabawa perbedaan dalam kesamaan.

Gambar Garuda Pancasila VS Garuda Merah (From : http://www.voa-islam.com/photos4/rojul/00-garuda779491_20140606023733_1.jpg)

Membawa perbedaan dalam kesatuan maksudnya adalah perbedaan yang ada di bangsa ini dirangkul untuk disatukan tanpa ada paksaan untuk membuat sama perbedaan-perbedaam tersebut. Garuda Pancasila hanya menyelaraskan perbedaan tersebut sehingga bisa berjalan selaras beriringan untuk negara yang adil dan makmur. Berbeda dengan garuda merah. Garuda merah membawa perbedaan dalam kesamaan. Tidak ada yg kebetualan di dunia ini. seperti halnya kemunculan si garuda merah ini.

Garuda Merah kehilangan 5 sila yang ada di dadanya.  Jadi, apapun yang berbeda harus dibuat sama, dan jika tidak, maka akan diberantas, dihajar, dihilangkan atau bahkan dihancurkan. Falsafah yang dibawa oleh garuda merah ini, tidak hanya berlaku pada partai politik. Ternyata Garuda Merah juga menjadi refleksi kehidupan berbangsa di negara ini. Ada beberapa golongan ataupun kelompok yang melakukan hal-hal yang anarki jika jalan  atau pun cara yang digunakan tidak sesuai dengan kelompoknya. Ada yang menyebut dirinya sebagai ormas, ada juga yg menyebut mereka adalah LSM. Mereka membawa falsafah Garuda Merah dalam bersosialisi dengan masyarakat ataupun kelompok lain.

Jadi, Masihkah Pancasila sesakti dulu?? Jawabnya iya.. kenapa demikian?? Karena Garuda sekarang bisa berubah wujud, seperti film-film kartun jepang.. hahahaha, (Kidding). Selamanya Antagonis tak akan pernah bisa mengalahkan protagonis. Selamanya falsafah yang dibawa oleh si garuda merah tak akan pernah bisa menggantikan falsafah asli bangsa ini yaitu Bineka Tunggal Ika dan tersurat dalam ideologi Pancasila.

Untukmu Negriku, Indonesia!!

#Postingan Pertama di Kompasiana, maklum kalo masih belepotan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun