Mohon tunggu...
Rahmad Budiyanto
Rahmad Budiyanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Selalu ingin menjadi manfaat untuk orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harga Gas Elpiji Tabung Hijau 20rb di Jogja

3 November 2014   23:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu kenaikan harga bahan bakar minyak sepertinya sudah mulai membuat panik para penjual bahan-bahan kebutuhan pokok. Kelangkaan BBM tabung hijau sudah terjadi di Jogja khususnya area Umbul Harjo. Kelangkaan ini  sudah dirasakan oleh para konsumen sejak hari jumat pekan lalu. Hampir semua pengecer tabung gas mengatakan kalo stok elpiji 3 kg kosong. Saya pikir karena memang keterlambatan distribusi saja yang membuat ketersediaan BBM hijau langka dipasaran, ternyata ada beberapa oknum yang sengaja memanfaatkan kondisi tersebut.

Informasi tersebut berdasarkan pengalaman saya tadi siang ketika hendak mencari gas yang sudah sejak hari jumat habis. Setiap pengecer saya datangi satu-satu untuk menanyakan apakah gas elpiji 3 kg masih ada atau tidak. Setelah beberapa kali mengunjungi beberapa pengecer, ada satu pengecer yang menarik. Ketika saya bertanya apakah masih ada gas elpiji 3 kg, si pengecer balik bertanya tentang identitas dan tempat tinggalnya dimana. Saya jelaskan apa adanya, karena memang saya bukan asli orang Jogja. Setelah ngobrol beberapa waktu, si penjual bertanya, "harga 20.000, mau g??" saya balas "tapi ada??", si penjual kembali menjawab " kalo mau, saya ambilkan ke belakang", ya sudah, dengan berat hati dan karena sudah terdesak oleh kebutuhan, akhirnya saya bayarkan sejumlah 20.000,-

Bagi warga jogja yang ingin bisa mendapatkan gas elpiji ukuran 3kg, mungkin bisa bertanya dengan panjang lebar dulu sebelum akhinya ditawari dengan harga yang lebih tinggi. Jangan mencari disekitaran rumah tempat biasa kita beli karena bisa jadi mereka sunkan untuk mengeluarkan stok yang mereka miliki dengan harga normal. Jadi leih baik mengatakan kalo stoknya kosong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun