Mohon tunggu...
kornelius Pinem drg
kornelius Pinem drg Mohon Tunggu... Administrasi - apa di isi

bekerja sebagai abdi negaraitu saja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Puncak Sibayak dengan Puteri kecilku

18 Desember 2012   22:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:24 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13563654021289899538

Gunung Sibayak di kabupaten karo Sumatea Utara berda dekat KotaBerastagi yang merupakan satu daerah tujuan wisata . Kota yang berhawa dingin dan panorama dari bukit Gundaling ke arah gunung Sibayak dan ke arah gunung Sinabung ini sunggu menakjubkan mata kita akan ciptaan sang pencipta.

Puncak Sibayak inilah yang mejadi tujuan kami .dan itu terlaksana ketika anak saya yang remaja punya kegiatan  dari grup pathfindernya ke Sibayak.Jadi inilah kesempatan kami sekeluarga untuk menaklukkan puncak sibayak itu. Tapi keraguan saya juga muncul karena anak saya yang ketiga berusia 6 tahun mau ikut kakak dan abangnya ke puncak .Akhirnya saya memutuskan kami akan berangkat ikut anak anak remaja tersebut dengan rsiko ,akan menggendong puteri kecil saya dalam perjalan ke puncak.Dan saya juga agak berani karena ada yang krja di rumah kami mengatakan dia sanggup menggendong adek naik gunung ,karena dia sudahterbiasa di kampung halamannya..

Memulai perjalan kami dari kota Berastagi ,kami menuju puncak dengan naik kenderaan roda 4 samapi ke kaki gunung . setelah berjalan selama selama 30 menit kami samapi di kaki gunung dan memulai perjalan dengan berjalan kaki

Dan mulailah perjalanan kami melewati hutan dan tingkat kemiringan hampir 45 derajat melewati jalan yang cukup bagus dan leba. Kalaunaik kenderaan roda dua masih bisa ,dan roda 4 juga bagi yang nekad masih bisa dilewati.

Dengan berjalan perlahan kami mulai meleawati kawasan hutan dan memasuki daerah yang ditumbuhi pohon pohon semak dan belukar.Kami mulai melewati jalur pendakian dengan jalan setapak dan cukup sempit dan lumayan bagus juga karena sudah di buat dari semen . Kami berada di sekitar lereng ini sekitar jam 10 pagi dan bergerak naik dan kami berpapasan dengan pendaki yang bergerak turun karena mereka naik malam hari .

Puteri kecilku ternyata pendaki hebat,karena dalam perjalanan kami dia berada di grup terdepan dan tidak ada merasa capek,mengalahkan anak anak remaja yang ikut rombongan kami.Para pendaki yang turun juga mengatakan kepada kami waw hebat anak ini..dan saya cukup terengah2 mengikuti anak saya ini sampai ke Puncak

Setelah hampir 9O menit melewati lereng gunung kami sampai di Puncak dan udara cukup cerah untuk menikmati alam ciptaan yangM Maha Kuasa.Kadang Pemandangan terhalang oleh lapisan kabut yang dibawa angin dan ketika kembali tersngkap sungguh sangat menakjubkan.Puncak dengan Kaldera yang tidak luas tapi dikelilingi btu batuan yang membentuk profil dinding batu yang elok sungguh menghilangkan penat perjalan menuju puncak

Puteri kecilku sangat senang dan banyak bertanya mengenai mata air dipuncak,belerang yang mengeluarkan desis suara,kabut yang tiba2 menutupi pemandangan dan tiba2 hilang...1ah pengalaman yang baik buat seorang anak kecil.....Bawalah anak kita traveling ke tempat ini sungguh pengalaman yang sangat mengesankan buat anak anak kita dan mengenal lebih dekat alam sekitar dan rasa cinta alam semesta membuat pendidikan awal bagi mereka sebagai calon calon pecinta alam demi kelestarian ciptaan Tuhan kita wajib mencintai alami.

PUTERI KECILKU PENDAKI HEBAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun