Berbicara tentang kualitas udara di Ibu Kota, rasanya menjadi suatu yang sangat wajar jika kualitasnya memang jauh dari kata sehat.
Selain karena banyaknya partikel kecil halus yang berterbangan diudara, tingginya indek udara tercemar juga membuat Jakarta menjadi kota yang sebenarnya sudah tidak layak huni.Â
Bagaimana tidak, udara sebagai kebutuhan primer manusia tidak bisa terpenuhi dengan kualitas yang baik. Bahkan, beberapa kali kota dengan padat penduduk ini mendapat perhatian dunia sebagai kota yang paling tidak sehat yang diukur dari kualitas udaranya.
Baca Juga: Bengkulu Darurat Perubahan Iklim Karena Sampah: Pirolisis Sampah Pelastik di Pantai
Lalu, apa sebernarnya yang membuat indeks kualitas udara Jakarta jauh dari kata sehat? Pastinya sih dari aktivitas masyarakatnya yang sangat tidak ramah lingkungan. Menggunakan transportasi pribadi, melakukan pembakaran sampah sembarangan, merokok, dan aktivitas rumah tangga lainnya.Â
Namun, ada hal yang tidak kalah penting menjadi penyumbang polusi udara terbesar di Jakarta, yaitu aktivitas Industri. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Jakarta tidak hanya dipadai oleh penduduk, namun dipenuhi juga oleh berbagai macam dan jenis industri.Â
Ironisnya, industri-industri tersebut masih belum terpantau disiplin dalam menangani limbah yang mereja buang ke udara. Ditambah lagi dengan jam beroprasi industri yang biasanya dilakukan sepanjang waktu. Gimana udaranya tidak makin tercemar?
Hal ini tentu menjadi suatu tugas yang bersifat gotong royong, tentang bagaimana kita bisa mengendalikan dan menimbulkan kesadaran dalam meminimalisir pencemaran udara. Â
Pemprov DKI Jakarta sendiri juga telah membuat campiagn "Langit Biru" yang ditargetkan untuk mencegah serta  mengendalikan pencemaran udara di kota metropolitan ini. Â
Selain pemerintah, banyak juga instansi dan sektor bisnis yang turut andil dalam mendukung program gotong-royong tersebut, salah satunya adalah Flootank yang telah merancang sebuah sistem pengendali polusi udara berbahan Thermoplastic ramah lingkungan yang dinamakan "Flootank Scrubber System".Â