Setidaknya masih ada hal positif yang bisa kita ambil dari maraknya kisah pembegalan yang ada dijalanan. Ditengah maraknya pembegalan, masih ada warga yang berinisiatif membuat sebuah grup dikomunitas Twiter @pulangkonvoi. Awang Dito salah satu penggagasnya membuat ini melihat dari kebutuhan rasa aman para bikers roda 2 terutama yang pulang malam.
Memang rasa aman terhadap para pengendara roda 2 akhir-akhir ini semakin diuji. Tidak hanya yang pulang malam atau dini hari saja yang menjadi incaran begal. Para Begal sudah meluaskan sayapnya dan menambah jam operasi. Aksi bakar ditempat sepertinya belum membuat surut dan mengurangi para pelaku pembegalan. Alih-alih semakin membuat para pelaku begal semakin beringas melukai korbannya.
Hal ini ditenggarai juga karena minimnya aparat keamanan yang siap siaga 24 jam terutama di titik rawan begal. Kalaupun Petugas siap siaga biasanya para begal motor sudah mengantisipasinya, seolah-olah terjadi kucing-kucingan antar pembegal dengan petugas keamanan.
Sebenarnya hal begal-membegal ini bukan sebuah barang baru. Daerah Kemayoran Jakarta Utara dan sekitarannya sudah ramai sejak dahulu. Sebagian memang mensiasatinya dengan pulang beriringan (konvoi). Tapi kalau apes sedang menghampiri, memang ada begal yang tetap nekat. Daripada mati konyol ya sudah menyerahkan kendaraan roda 2 kita melayang adalah pilihan terbaik.
Bahkan begal juga sudah mempelajari dan melihat pola yang terjadi. Kalau petugas sudah sering melakukan razia dan rutin melaksanakan patroli keliling. Para begal akan tidur sementara, menunggu para petugas lengah dan kembali beraksi untuk melakukan aksinya.
Daripada mengharapkan petugas keamanan yang terkadang setengah hati dalam melaksanakan tugasnya, inisiatif @pulangkonvoi memberi harapan segar dan metode keamanan yang baru. Setidaknya selain memberikan rasa aman, jumlah teman pun semakin bertaabah.
Selamat Sore...
Disarikan dari berita kompas pagi ini.... :)