Mohon tunggu...
Bukhari Alhuda
Bukhari Alhuda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - suka didm

suka menghayal dan bernafas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Temanku Luka Disahabati Dusta

29 Agustus 2020   13:51 Diperbarui: 29 Agustus 2020   13:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Malam dingin membisu
tampak jejak menggigil
sepoi angin dingin membeku
suara hilang dari kabut
rintik hujan jadi tempat berteduh
gemuruh merintih dari kalbu
tangis menyatu menjadi rindu
hijau biru muda menjadi abu hitam kelabu
bekas nampak walau tak terluka
senyum manis dalam sandiwara
lupa akan raga ini telahlelah
genangan kenangan menjadi danau penderitaan
sungai airmata mengalir membasah raga
teman serta lawan serasa jadisama
dan walau berbeda tapi tetapsama
walau manis terasa terluka
dukungan penuh sahaja itu hanya dusta
lalu pada siapa ku percaya
seakan kepercayan ku tidak ada kepercayan
berpijak dalam semu
memandang diri dalam meyemangati
namun ragu apa yang mau di semagati
terdusta teluka yalah sahabat terbaiku
dan kini kubisa tersenyum walau tampa adanya kebahangiyaan yang semu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun