Mohon tunggu...
KOPROL
KOPROL Mohon Tunggu... Editor - Komunitas Penulis Olahraga

Komunitas KOPROL - KOMpasianer PenggemaR OLahraga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pepih Nugraha Tak Terkalahkan Tanding Catur Lawan Kompasianer

14 Desember 2015   20:31 Diperbarui: 15 Desember 2015   17:29 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chief Operation Officer Kompasiana, Pepih Nugraha, membuktikan kehandalannya bermain catur. Pepih Nugraha tak terkalahkan dalam pertandingan catur cepat melawan Kompasianer, yang diadakan di booth KOPROL pada hari kedua Kompasianival 2015,. Dalam pertandingan tersebut, pemegang bidak putih dan bidak hitam diberikan waktu masing-masing selama 5 menit. 

Pertandingan catur cepat dimulai pukul 11.30 WIB, saat kondisi cuaca panas terik di luar booth. Namun, suasana di arena pertandingan berlangsung hangat.

Kompasianer senior Sutiono Gunadi menjadi penantang pertama Pepih Nugraha. Sutiono Gunadi memainkan bidak caturnya secara agresif. Pepih Nugraha meladeni dengan langkah bidak yang akurat. Permainan berlangsung seru, karena kedua pemain mulai saling memakan bidak catur ketika waktu pertandingan memasuki menit ketiga.

Pepih Nugraha akhirnya mampu mengendalikan permainan ketika waktu pertandingan memasuki menit kedelapan. Sutiono Gunadi akhirnya kehabisan waktu lima menit yang dimilikinya, sedangkan Pepih Nugraha baru memainkan waktu main selama 2 menit 57 detik.

(Pepih Nugraha vs Amal)

Salah satu tokoh dari komunitas Planet Kenthir, Amal menjadi penantang kedua Pepih. Bermain agresif dalam pertandingan, Amal akhirnya kalah skak mat ketika Pepih baru bermain memakai waktu 1 menit 19 detik. Kompasianer yang juga seorang aktivis LSM, Syaiful Harahap, menjadi penantang ketiga catur cepat lawan Pepih Nugraha. Dalam duel ketiga ini, Pepih lagi-lagi menang skak mat sesudah melangkah selama 3 menit 37 detik.

(Pepih Nugraha vs Syaiful Harahap)

Kompasianer wanita Indria Salim menjadi penantang Pepih berikutnya. Ibu yang satu ini ternyata cukup piawai memainkan bidak catur. Hanya saja Indria sering lalai memencet tombol waktu sehabis melangkahkan bidak. Pada akhirnya Indria kehabisan waktu bertanding, sedangkan Pepih baru melangkah main 3 menit 37 detik. 

(mimik serius Indria saat tanding lawan Pepih)

Arif yang jadi penantang kelima, tak kuasa menghadapi permainan taktis Pepih. Baru 2 menit 55 detik memainkan bidak, Pepih sudah memberikan skak mat kepada Arif. Kompasianer wanita asal Ambon, Hasiati Kimia menjadi penantang berikutnya. Hasiati akhirnya kewalahan dalam pertandingan, dan pada akhirnya Hasiati kalah skak mat saat Pepih baru melangkah selama 2 menit 41 detik.

(Arif saat tanding lawan Pepih)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun