Will mendapat kehormatan untuk bertemu dengan Steven Gerrard. Anak kecil itu, yang berusia di bawah dua belas tahun, juga diarak ke tengah Stadion Istanbul saat Final Liga Champion 2005. Bermodal kecintaan dan kegigihan, ia dikenal oleh dunia sepak bola, khususnya pengurus dan pendukung klub sepak bola Liverpool saat itu.
Seiring dalam perjalanan ke Turki, tokoh yang diperankan oleh Perry Eggleton itu juga bercerita soal pemain-pemain legendaris 'The Kop' kepada sesama pendukung. Ia pun tersenyum ketika mereka bertepuk tangan dan bernyanyi setelah mendengar ceritanya. Sejak balita, wawasan terhadap salah satu klub sepakbola Inggris tersebut dikenalkan oleh mendiang ayahnya.
Kisah dari film 'Will, You’ll Never Walk Alone' (2011) tersebut dapat menjadi inspirasi bagi para blogger olahraga. Serupa namun tak sama, perjumpaan Yayat, salah seorang blogger Kompasiana, dengan Valentino Rossi pada tahun 2015 berawal dengan menonton kejuaraan balap sepeda motor MotoGP dan tekun menulis perjalanan karir 'The Doctor' di blog sejak tahun 2009.
“Awal 2000-an, Saya menonton balapan MotoGP di televisi. Setelah itu, saya mulai ngefans dengan Vale karena dia karismatik, jago balap, dan Italia,” ujar wanita itu, yang juga menjadi admin komunitas penggemar dari VR46 Indonesia, saat menjadi salah seorang pemateri dalam acara “Ngoplah: Menangkap Momen dan Euforia Event Olahraga” di Jakarta, Sabtu (18/6).
Komunitas VR46 Indonesia telah berstatus nasional kini, dengan 808 anggota di 32 kota. Selain online, Yayat dan para anggota komunitas itu juga mengadakan kegiatan offline. Nonton bareng MotoGP, kegiatan bertema sosial, hingga jualan pernak-pernik seputar Rossi diadakan.
Fokus
Kepada para Kompasianer, Yayat berpesan agar mereka fokus menulis pada bidang tertentu sesuai dengan kesukaan masing-masing. Selain berefek pada minimnya rasa jenuh, hal itu juga dapat membentuk self branding dari seseorang penulis.
Ia menjelaskan, “Saran saya sih, kita fokus saja dahulu di awal-awal. Setelah beberapa tahun dan cukup dikenal, baru deh nulis beberapa topik.” Eksistensi penulis akan terjaga saat tetap fokus di bidang tertentu menurutnya.
Kini, walaupun telah eksis di dunia blog, ia tetap bekerja dengan baik di bidangnya, yaitu pariwisata. Teman-teman kerjanya cukup mendukung dengan ikut berbincang perihal MotoGP di tempat kerja. Adapun rencana kerja sama komunitas VR46 bersama sebuah perusahaan travel untuk menonton kejuaraan motor kelas 800 CC ke atas di Sepang, Malaysia, sedang diusungnya.
Berbeda
Selain itu, Yayat menuturkan, kegiatannya menulis di blog berbeda dengan jurnalis di media arus utama walaupun ia sering disangka wartawan. Laporan pandangan mata menjadi hal utama, yaitu kejadian menarik lebih diutamakan saat dirinya meliput di lapangan. Unsur data dalam tulisan blog olahraga tetap penting, namun menjadi informasi tambahan.
“Blogger memiliki keuntungan, yaitu keleluasaan waktu dan kebebasan dalam menulis. Berpikirlah bebas dengan data yang tentunya perlu akurat,” kata Assistant Managing Editor Juara.net Jalu Wisnu Wirajat sebagai pembicara lain dalam kegiatan itu. Ia pun mengaku, tulisan blogger telah menarik banyak pembaca di dunia maya saat ini.