Apa intisari yang anda dapatkan dari modul ini ?
Apa itu kepemimpinan murid ( study agency ) dan bagaimana kaitannya dengan profil pelajara Pancasila ?
Kepemimpinan murid ( study agency ) adalah ketika mereka mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan – pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpatisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. Kepemimpinan murid berkaitan dengan pengembangan identitas dan rasa memiliki. Ketika murid mengembangkan agency, mereka mengandalkan motivasi, harapan, efikasi diri, dan growth mindset ( pemahaman bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan ) untuk menavigasi diri mereka menuju kesejahteraan lahir bathin ( wellbeing ). Hal inilah yang kemudian memungkinkan mereka untuk bertindak dengan memiliki tujuan, yang membimbing mereka untuk berkembang dimasyarakat. Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta antara guru dengan murid akan mengalami perubahan, karena hubungannya akan menjadi bersifat kemitraan. Upaya menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan menyediakan kesempatan bagi murid untuk mengembangkan profil positif dirinya, yang kemudian diharapkan dapat mewujud sebagai pengejawatan profil pelajar Pancasila dalam dirinya.
Bagaimana suara ( voice ), pilihan ( choice ) dan kepemilikan murid (ownership) dalam konsep kepemimpinan murid dalam konsep kepemimpinan murid ?
Pada saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri ( agency ), maka mereka sebenarnya memiliki suara ( voice ), pilihan ( choice ) dan kepemilikan ( ownership ) dalam proses pembelajaran mereka. Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri. Tugas kita sebagai guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya dimana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.
Apa sebenarnya yang dimaksud suara , pilihan dan kepemilikan murid ?
Suara ( voice ) Â adalah pandangan , perhatian, gagasan yang diekspresikan oleh murid melalui partisipasi aktif mereka dikelas, sekolah, komunitas, dan system Pendidikan mereka, yang berkontribusi pada proses pengambilan keputusan dan secara kolektif mempengaruhi muridnya.
Pilihan ( Choice ) adalah peluang yang diberikan kepada murid untuk memilih kesempatan – kesempatan dalam ranah social, linkungan dan pembelajaran. Dalam ranah social,murid dapat diberikan kesempatan untuk berada dalam kelompok yang sesuai dengan tujuan dan minatnya, dalam ranah lingkungan, murid dapat diberikan kesempatan untuk memilih atau mengatur tempat belajarnya yang sesuai untuk mereka. Dalam ranah lingkungan, murid diberikan kesempatan untuk memilih lingkungan belajarnya yang paling mendukung untuk mereka belajar secara maksimal. Sementara dalam ranah pembelajaraan, murid diberikan pilihan – pilihan untuk mengakses, berlatih atau membuktikan penguasaan pengetahuan atau keterampilan dalam kurikulum.
Kepemilikan ( ownership ) adalah kepemilikan dalam belajar ( ownership in learning) sebenarnya mengacu pada rasa keterhubungan, keterlibatan aktif, dan investasi pribadi seseorang dalam proses belajar(  dikutip dari volt DL.Damiano – lantz M
Bagaimana lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan ?
- Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal. Noble et al (2008) menjelaskan bahwa kesejahteraan siswa yang optimal adalah sebuah keadaan emosional yang berkelanjutan yang dicirikan dengan (terutama) suasana hati dan sikap yang positif, hubungan positif dengan murid lain maupun guru, daya lenting atau ketangguhan, pengoptimalan kekuatan diri, serta tingkat kepuasan yang tinggi terhadap pengalaman belajar mereka di sekolah Menyadur apa yang disampaikan oleh Noble tersebut, maka lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah :
- Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.
- Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, di mana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah.
- Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.
- Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
- Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.
- Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri.
- . Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.
Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, maka guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, Salah satunya dari komunitas.
- Bagaimana melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid ?