Berapa banyak dan berapa sering kita membuang benda-benda yang kita anggap sudah nggak terpakai lagi? Mungkin karena sudah rusak, atau jaman sudah menggilasnya… Ada bagusnya juga sih, sebenarnya, rumah kita jadi rapi dan bersih, dan kita jadi nggak menumpuk “sampah kenangan” – meskipun sebenarnya benda-benda itu masih bisa didaur ulang menjadi karya-karya seni yang kreatif. Pernah terpikirkan nggak?
Erika Iris Simmons dan Kaset-kaset Usang
Kiri – kanan: Marilyn Monroe, Janis Joplin, dan Bob Marley, semuanya dibuat dari kaset usang dan gulungan film bekas
The Beatles, juga dibuat dari kaset usang Seperti yang dilakukan oleh
Erika Iris Simmons, misalnya. Erika yang lahir pada tahun 1983 di St. Louis, Amerika Serikat ini, memang mempunyai spesialisasi untuk mengubah kaset-kaset usang untuk dijadikan potret-potret selebriti. Kita-kita yang lahir di tahun 80-an masih masih mengenal apa yang namanya kaset itu, sebelum kemudian digilas oleh CD, mp3 player, dan iPod. Yang luar biasa, Erika nggak menambahkan elemen apapun dalam membuat potret wajah-wajah orang terkenal itu, dan nggak digambari atau dilukisi lagi. Nggak cuma dari kaset, Erika juga membuat potret dari gulungan film bekas. Menurutnya, ide ini terinspirasi dari seorang filsuf,
Gilbert Ryle, bahwa jiwa manusia ini ada di dalam tubuhnya. Lalu Erika membayangkan bahwa seperti halnya kaset, kita semua terbungkus dalam sebuah benda yang disebut dengan “tubuh”.
Keira Rathbone dan Mesin Ketik
Kiri – kanan: Kate Moss dan Queen Elizabeth II yang dibuat dengan mesin tik Bukan hanya kaset, tapi di era teknologi yang semakin canggih ini, mesin ketik juga sudah nyaris punah. Orang jaman sekarang sudah nggak mau lagi mengetik di atas mesin ketik yang tombolnya berat itu dan kalau membuat kesalahan dalam mengetik pun menghapusnya nggak semudah mengetik di atas komputer.
Keira Rathbone menggambar menggunakan mesin tik Tapi ada seorang seniman, Keira Rathbone, yang justru menggunakan mesin ketik untuk berkarya. Apakah dia seorang penulis? Bukan. Keira “menggambar” dengan menggunakan kertas dan mesin ketik. Sama seperti para pelukis dan penggambar sketsa yang membawa alat lukis atau alat gambarnya ke mana-mana, Keira juga membawa mesin ketik dan kertas ke mana pun dia pergi, karena dia lebih suka melukis secara langsung – bahkan ketika dia sedang menonton konser sekalipun! Kedengarannya agak merepotkan ya, mengingat betapa beratnya sebuah mesin ketik kalau dibandingkan dengan sebuah laptop atau tablet. Karya Keira nggak cuma ada di atas kertas, tapi juga kemudian dicetak di atas t-shirt atau benda-benda suvenir lainnya, dan dijual secara langsung pada setiap hari minggu di studionya di Chiswick, London. Penasaran kepengin melihat meja kerja Keira? Ini dia:
Meja Kerja Keira Rathbone Kalau di rumahmu masih ada kaset atau mesin ketik, coba ambil dan buat seperti yang dilakukan oleh Erika dan Keira ini. Kopling belum mencoba sih, tapi sangat yakin bahwa pasti akan sulit! Atau mungkin kamu punya media unik lain untuk berkarya? Website:
iri5.com keirarathbone.com Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Membangkitkan Kenangan Dalam Sebuah Kaset
- Apakah Jadi Seniman Itu Harus “Sinting”?
- Mau Jadi Seniman Harus Siap Dikritik
- Sampah Pun Bisa Tampil Menarik
- Herve Tullet: Pangerannya Ilustrasi Buku Anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya