Ketika kita mendengar nama “geisha”, apa yang pertama kali terlintas dalam kepala kita? Tentunya perempuan Jepang yang cantik, berkimono, cerdas, dan idaman para laki-laki. Tapi jangan salah. Geisha bukan melulu identik dengan Jepang dan perempuan.
Ada salah satu jenis kopi yang namanya masih terdengar asing di sebagian besar telinga kita. Kopi ini diproduksi oleh keluarga Peterson di Hacienda La Esmeralda di Boquete, Panama, dan diberi nama “Gesha” atau “Geisha”. Perkebunan kopi ini awalnya dibeli oleh Presiden Bank of Amerika, Rudolph A. Peterson, dan sampai sekarang masih dioperasikan oleh anak dan cucunya. Kopi Gesha ini sebenarnya masih termasuk keluarga kopi yang berasal dari Ethiopia, dan kalau kita merasa asing dengan kopi ini, adalah wajar, karena kopi ini memang sangat jarang ditemui di belahan lain di dunia, selain di Panama, meskipun sekarang sudah dapat dibeli secara online di Amerika Serikat. Aromanya sangat harum, seperti bau bunga, dan mengandung sedikit bau buah-buahan tropis yang ringan dan lembut. Rasanya sangat kuat dan tahan lama. Kopi ini memang nggak ada ada duanya, dan perkebunan kopi lainnya yang mencoba untuk menanam kopi sejenis ini belum pernah ada yang mampu untuk menandingi rasanya. Bayangkan, betapa nikmatnya secangkir kopi yang berbau bunga, jeruk, madu, buah berry, cherry, kayu manis, susu coklat, dan sedikit rasa bir? Wah, menuliskan dan membacanya saja bisa membuat air liur kita menetes ya? Pertama kali minuman ini menyentuh lidah kita, mungkin kita akan merasa terkejut, dan ketika kopinya menjadi sedikit lebih dingin, kita baru menyadari betapa berbeda dan nikmatnya kopi yang satu ini.
Artikel terkait: Ternyata, Gula Bukan Sahabat Kopi Bukan Sembarang Cangkir Kopi Pentingnya Perempuan Dalam Industri Kopi Perempuan-perempuan yang Salah Jasa Jepang Bagi Toraja Artikel berasal dari: Kopikeliling.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H