Revolusi saat ini sedang melanda cara penyeduhan kopi, dan yang akan kita bahas sekarang bukan cara membuat kopi dengan AeroPress. Revolusi ini dimulai oleh Keurig pada tahun 1998, saat mereka meluncurkan sistem penyeduhan kopi yang baru. Dan saat ini, di Amerika Serikat 1-5 orang dewasa menyeduh kopi dengan cara ini, yang artinya menjadikan sistem ini cara terpopuler kedua setelah metode dripping dan lebih banyak digunakan orang saat ini dibanding mesin espresso. Tapi banyak orang yang mengkritik bahwa sistem yang menggunakan pod ini mengancam kesehatan dan lingkungan hidup. Banyak sampah yang akhirnya tertumpuk karena bahan cup yang digunakan dalam sistem ini hanya 5% yang dapat didaur ulang. Pod-nya sendiri nggak bisa didaur ulang karena ukurannya terlalu kecil.
Tumpukan coffee pod
bekas yang menggunung (sumber: eastbayexpress.com) Hal ini membuka peluang bisnis baru bagi para pesaing Keurig. Nespresso membuat tutup
cup dan
pod yang dibuat dari aluminium, sementara Canterbury Coffee yang berasal dari Kanada membuat benda serupa yang 92% persen bahannya dapat terurai dalam tanah. Sandy Yusen dari Keurig sempat membela produknya dengan mengatakan bahwa kopi adalah benda yang mudah rusak, karenanya materi yang digunakan untuk “membungkusnya” harus dapat melindunginya dari cahaya, oksigen, dan kelembaban agar nggak merusak kopi.
Coffee pod
organik yang dapat didaur ulang (sumber: toronto.ctvnews.ca) Tapi tetap saja masalah lingkungan hidup harus dipikirkan bukan? Karenanya, sebuah perusahaan dari Toronto baru-baru ini bekerja sama dengan para ilmuwan dari University of Guelph untuk menciptakan
coffee pod yang terbuat dari bahan yang mudah terurai menjadi bahan organik dan dapat didaur ulang. Rencananya, pod ini akan mulai diperkenalkan kepada dunia pada awal tahun 2015. “Inovasi itu bukan tentang produk, tapi mengenai proses, tentang kesiapan untuk berubah,” begitu menurut John Pigott dari Club Coffee yang terlibat dalam proyek ini. Dan mereka berusaha untuk membuat kopi yang dihasilkan dengan sistem ini tetap nikmat, karena
“Once you’ve had good coffee, you don’t want to go back to bad coffee,” Pigott melanjutkan penjelasannya.
Biodegradable coffee pod
(sumber: amazonaws.com) Sebenarnya, ini bukan ide yang terlalu baru, karena pada tahun 2012 sekelompok penggiat kopi dari Portland yang menamakan diri mereka iGreenPod sudah lebih dulu membuatnya. Tujuan mereka adalah ingin menghijaukan kota-kota di Amerika Serikat, tanpa mengurangi kesegaran kopi yang disajikan. Proyek ini mereka lakukan selama satu tahun, dan nggak menggunakan plastik sama sekali. Revolusi yang sangat menarik ya, sepertinya? Kalau
pod dan
cup yang dapat didaur ulang ini harganya sama atau lebih murah dari yang terbuat dari plastik, mungkin bisa menjadi alternatif bagi orang-orang super sibuk yang tetap ingin menikmati kopi di pagi hari. Salam seruput!
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Mendaur Ulang Karung Kopi
- Mendaur Ulang Bubuk Kopi
- Kopi Instan: Dulu dan Kini
- Kopi Daur Ulang
- Coffee Shop Tanpa Barista?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya