Kopi dalam Islam (sumber gambar: naver.net) Budaya Islam itu sangat erat hubungannya dengan budaya Arab. Dan seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya,kopi itu dianggap sebagai pengganti wine di Arab karena memang dalam agama Islam ada pelarangan untuk minum minuman beralkohol. Dan Kopling juga pernah bercerita bahwa tanaman kopi itu yang pertama menanam adalah orang-orang Arab. Ada sepotong sejarah tentang kopi yang mungkin nggak diketahui. Pada Abad 13-15, agama Islam disebarkan oleh kaum Shadhiliyaa dengan menggunakan “qahwa” atau kopi. Minuman yang kemudian menjadi populer di antara kaum Sufi selalu diminum agar mata mereka selalu terjaga saat melakukan zikir. Bahkan seorang sufi yang bernama Shadhili Abu Bakr ibn Abd’Allah al-’Aydarus menulis sebuah lagu kasidah sebagai penghormatan terhadap kopi. Sementara seorang ahli agama lainnya, Shaikh ibn Isma’il Ba Alawi, mengatakan bahwa kopi dalam membantu manusia untuk mengalami “qahwat al-Sufiyya” atau sukacita karena umatNya diperkenankan untuk menguak misteri pewahyuan Illahi. Penggunaan kopi pun sampai ke Mekkah, dan menurut para ahli sejarah Arab yang mula-mula, pernah ada tertulis seperti begini: “It was drunk in the Sacred Mosque itself, so that there was scarcely a dhikr or mawlid where coffee was not present.” – Jaziri Melalui para pengelana, pedagang, pelajar, dan para petualang, kopi akhirnya menyebar ke negara-negara Islam lainnya. Al-Azhar kemudian menjadi pusat orang minum kopi, dan banyak kegiatan keagamaan yang menyertakan kopi ke dalam ritualnya. Pada Abad 16, seorang penulis mendeskripsikan pertemuan-pertemuan keagaam di Kairo seperti begini: “They drank coffee every Monday and Friday eve, putting it in a large vessel made of red clay. Their leader ladled it out with a small dipper and gave it to them to drink, passing it to the right, while they recited one of their usual formulas, mostly “La illaha il’Allah…” – Ibn ‘Abd al-Ghaffar Seorang Sufi yang berasal dari Yemen membuat ritual yang melibatkan acara minum kopi yang diikuti dengan “ratib” dengan menyebutkan nama “Ya Qawi” selama 116 kali. Kopi dianggap sebagai sumber dari segala kekuatan. Kopi dalam sejarah Islam juga melibatkan para malaikat. Menurut sebuah legenda dari Persia, manusia yang pertama menikmati kopi adalah Nabi Muhammad yang ketika mengantuk disuguhi kopi oleh Malaikat Jibril. Dalam cerita lainnya, pada suatu hari Raja Salomo memasuki sebuah kota yang penduduknya sedang dilanda penyakit misterius. Atas perintah Malaikat Jibril, sang raja menyeduh kopi dan membagi-bagikannya kepada penduduk di kota itu, dan mereka pun semua menjadi sembuh.
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Sejarah Kopi dalam Sastra
- Sejarah Coffee Shop pt.2
- Perjuangan Kopi yang Inspiratif
- Sejarah French Press
- Pentingnya Perempuan Dalam Industri Kopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H