Seperti yang kita tahu, baik makanan maupun minuman yang segar itu lebih sehat ketimbang yang instan. Mie instan, misalnya. Orang yang sering mengonsumsi mie instan dalam jangka waktu yang lama lebih rentan terkena penyakit tertentu ketimbang mereka yang lebih memilih makan mie ayam di pinggir jalan. Begitu pun dengan kopi. Tapi nggak bisa dipungkiri bahwa segala sesuatu yang instan itu memang lebih praktis, meskipun nggak lebih enak dan sehat. Itulah sebabnya orang-orang yang sibuk banyak yang kadang terpaksa minum kopi instan. Bukan hanya itu. Terus meningkatnya harga kebutuhan pokok membuat makanan instan jadi pilihan untuk mengganjal perut dan kopi instan hanya satu-satunya pilihan untuk mengganjal mata. Kopi instan (sumber gambar: entrepreneur.com) Banyak yang berpikir bahwa kopi instan itu baru ada di abad yang lalu, padahal ternyata kopi instan sudah ditemukan sejak tahun 1890. Penemunya adalah warga New Zealand, David Strang, yang menjualnya dengan merk dagang“Strang’s Coffee”. Kemudian di tahun 1901, seorang ilmuwan asal Jepang yang bekerja di Chicago menyempurnakannya. Pada tahun 1910, George Constant Louis Washington mengembangkan proses pembuatan kopi instannya sendiri, lalu dipasarkan secara komersial. Tapi kopi instan ini baru diluncurkan secara resmi pada tahun 1938 oleh Nescafe. Ide pembuatan kopi instan ini berawal dari masa Perang Dunia II. Ketika itu, tentara Amerika banyak yang membutuhkan benda-benda yang sulit didapatkan di medan peperangan, seperti penisilin dan plasma darah. Semuanya dibekukan dan divakum, dan cara ini pun digunakan untuk kopi yang juga jadi kebutuhan mereka. Di masa sekarang, ketika orang-orang sedang gencar-gencarnya menjalankan gerakan Third Wave, ternyata separuh dari penduduk dunia masih lebih memilih kopi instan. Angka ini tentunya didukung oleh penduduk di India dan Cina yang memang penduduknya sangat padat dan penghasilannya masih di bawah rata-rata.
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Cara Membuat Kopi Instan Enak
- Ngopi Dulu Yuk Sebelum Nge-gym!
- Kenalan dulu, Baru Ngopi
- Seberapa Kecanduannya Kamu Sama Kopi?
- Kantor Pos, Riwayatmu Kini…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H