Mohon tunggu...
Agung Prasetyo
Agung Prasetyo Mohon Tunggu... -

penikmat kopi hitam yang suka bola

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Hancurnya Sepakbola Indonesia = Gagalnya pembangunan Pendidikan Indonesia?

1 Juni 2012   11:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:31 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jeggeerrrr....berita meninggal suporter sepakbola kita dalam laga Persija VS Persib kayakna sebagai puncak dari ricuhnya pengelolaan sepakbola di Indonesia. Ibarata deret ukur aja masalah persepakbolaan Indonesia setiah hari bertambah dan tak tahu kapan akan berhenti ataupun berakhir semua masalah ini, biala hari muncul satu masalah esok pasti akan masalah lagi yang lebih banyak dengan akar masalahnya yang tak pernah terselesaikan sama sekali sampai hari ini

8 Tahun dalam masa kegelapan sepakboal indonesia membuat kita ibarat hanya bangunan menara gading yang tampak gemerlap bagai etalase di toko yang menawarkan kemewahan tapi keropos sebenarnya yang hanya di jadikan lipstik dari bunga-bunga kemeriahan sepakbola yang tidak pernah berakar dari filosofi olah raga tersebut.

Ada berbagai hal yang menarik yang menjadi benang merah yang bisa kita akar dari masalah tersebut selama 8 Tahun ini  yang mengaibat gunung es itu akhirnya meleleh menjadikan benang kusut sepakbola kita yang tak pernah maju dan mundur malahan.

ini mungkin beberapa point mendasar mungkin yang bisa jadi semakin kita tertinggal oleh negara tetangga kita yang semakin melaju dengan pesat sepakbolanya bahkan cabang olah raga yang lainnya. Ketika jepang mengalami kekalahan pada perang dunia ke II kaisar jepang memerintah untuk menghitung kembali jumlah guru yang masih ada, sebegitu pentingnya arti pendidikan untuk membangun kekuatan bangsa disemua lini kehidupan berbangsa dan bernegera

Sebegitu penting pendidikan apa yang jadi korelasi sama kehancuran prestasi sepakbola kita sekarang ini?nah coba apabila 8 tahun kebelakang dana APBD tidak di gunakan buat sepakbola?


  1. Akan banyak pembangunan sekolah-sekolah dasar akan terbangun di pelosok nusantara yang akan akan berguna sebagai pemerataan pembangunan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa di semua tanah indonesia untuk meletakkan pondasi karakter anak yang bisa berjiawa sportifitas
  2. Dengan APBD bukan untuk bola bisa akan di bangun tempat-tempat riset teknologi buat pengembangan olah raga dimana saat ini kita sangat ketinggalan sangat,untuk penggunaan statistik aja baru saja di mulaidi liga IPL padahal di eropa sudah sangat jamak sekali di gunakan itu semua sebagai penunjang
  3. Meningkatkan Universitas-universitas sebagai basic lembaga riset untuk menunjang peningkatan pengembangan olah raga seperti memperkuat kampus-kampus yang membuka jurusan keolahragaan harus diperbanyak dan di perkuat karena disitu akan banayak akan dihasilkan sarjana-sarjana yang mumpuni dalam olah raga
  4. Mendirikan pusat-pusat pembinaan olah raga untuk usia dini dimana tempat penggemblengan dasar untu menerpakan pendidikan karakter anak .
  5. Pembangunan Fasilitas olah raga yang modern guna mendukung perkembangan olah raga


Sebuah prestasi tidak bisa di bangun hanya semalam saja semua membutuhkan waktu dan proses yang panjang dan bukan berarti kita sudah terlambat?tidak !!! kita akan terlambat kalau kita tidak mau merubah dan memulai ini semuanya..kita mulai melangkah untuk meninggalkan cara-cara 8 tahun yang sangat jahiliyah dan korup yang telah merusak sendi-sendi sportifitas kita makanya menumpuklnya masalah hari ini terjadi saatnya STOP APBD untuk bola!!!!

SALAM REVOLUSIPSSI...!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun