Terpilihnya La Nyalla Mahmud Mattaliti sebagai ketua umum PSSI versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di Hotel Mercure, Jakarta, Senin (19/3) kemarin, dinilai melanggar aturan dasar pemilihan.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Kediri Barnadi mengungkapkan, di dalam aturan dasar PSSI secara gambling sudah dijelaskan, syarat untut menjadi ketua umum (ketum) PSSI minimal, calon tersebut harus pernah berkiprah selama lima tahun, dalam pengurusan klub sepakbola. "Syarat ini tidak dimiliki oleh pak Nyalla. Oleh karena itu, jelas menyalahi aturan dasar pemilihan PSSI," tegas Barnadi kepada GOAL.com Indonesia, Selasa (20/3).
Itu sepenggal berita hari ini yang menunjukkan mungkin keteledoran dari KPSI yang secara sengaja atau memang tidak sengaja melanggar AD/ART dalam syarat umum pengajuan sebagai Ketua Umum. Ada hal yang menggelitik dalam benak saya pasti ada alasan tersembunyi kenapa LNM ngotot di ajukan oleh gerombolan KPSI untuk menjadi ketua UMUM KPSI, ini mungkin alasannya
- Melihat sosok LNM yang keras dan bebal serta tahan malu yang siap maju terus pantang mundur yang terkesan sangat militan
- Naiknya LNM jadi ketum KPSI memang faktor kesengajaan bukan karena mereka tidak tahu aturan main tentang syarat umum tapi memang LNM sengaja di pasang sebagai bumper atau martir yang siap di jadikan korban
- Merujuk point 1 diatas maka jelas emang LNM di jadikan umpan sebagaimana seperti manifesto no 7 KPSI.supaya kena sanksi dengan asumsi setelah di bekukan atau kena sanksi FIFA maka PSSI akan kembali bisa direbut oleh genk KPSI dengan menaikkan orang baru lagi yang bukan LNM
- Dengan mengorbankan LNM jadi ketum KPSI lebih memiliki nilai resiko yang kecil karena sebagai martir dia tidak berguna sebenarnya di genk KPSI kalau boleh pinjem istilah ia sebenarnya adalah "pengantin"
- Jadi jelas apapun rekonsiliasi yang akan di ajukan PSSI gak akan pernah di gubris karena target utama adalah sanksi FIFA ke PSSI, mungkin genk KPSI sudah sangat meyakinkan club-club untuk menolak rekonsiliasi PSSI dengan keyakinan setelah sanksi dari FIFA genk KPSI akan kembali berkuasa kembali di PSSI
- Kalau memang benar skenario tiji tibeh itu berlangsung mulus maka sebenarnya KPSI sudah menyiapakn orang-orangnya untuk pengambil alihan kekuasaan pasca sanksi FIFA
- Memang target mereka (KPSI) hanya satu menghancurkan sepakbola indonesia demi kekuasaan dan jabatan
So 7 manifesto yang di ralat KPSI kemarin yang sudah di publish memang benar adanya untuk kehancuran sepakbola indonesia.tapi dengan segala keyakinan saya FIFA tidak akan menjatuhkan sanski ke PSSI karena sudah sesuai jalur menuju sepakbola yang bermartabat.... #savePSSI #SalamREVOLUSI follow @dahroniagung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H