Di luar negeri, terutama Eropa, ada regulasi ketat yang mengatur kepemilikan hewan peliharaan. Di Indonesia, beberapa kali saya bertemu dengan orang yang memelihara kelinci, ayam, atau kucing yang menimbulkan bau kotoran yang tidak sedap. Â Kalau anda memiliki hewan peliharaan, cukuplah beberapa ekor saja. Dan, akan lebih baik lagi kalau anda mengutamakan fungsi hewan tersebut. Misal, memelihara anjing untuk menjaga keamanan.
Hewan peliharaan yang terlalu banyak dan berkeliaran di mana-mana berdampak buruk bagi masyarakat. Kotoran mereka membuat udara menjadi bau, sekaligus bisa menjadi sumber penyakit. Menyayangi hewan tentulah sikap yang baik dan mulia. Tapi kalau menyayangi berlebihan dengan cara memelihara hewan banyak-banyak, anda menganggu ketertiban dan kenyamanan di lingkungan anda. Anda sayang sama belasan atau puluhan hewan peliharaan anda, tapi tetangga anda terganggu dengan bau kotorannya setiap hari.
5. Berkendaralah dengan pelan di dalam perumahan.
Ketika anda berada di dalam komplek perumahan, janganlah ngebut. Di beberapa komplek perumahan ada anak kecil yang kadang bermain-main di depan rumah.
Di jalan raya mungkin anda bisa berkendara lebih cepat. Tapi di dalam perumahan hal itu bisa sangat membahayakan. Saat anda berkendara, bisa saja ada warga lain yang hendak melintas atau menyeberang jalan di komplek perumahan anda.
6. Jangan ikut campur urusan pribadi tetangga anda.
Tetangga anda ada yang tidak bekerja? Sering adu mulut dengan pasangannya? Belum menikah walaupun usianya sudah tua? Atau mengalami persoalan pribadi lainnya? Ingat, itu bukan urusan anda. Kecuali kalau tetangga anda adu mulut sampai membuat lingkungan berisik, atau yang tidak bekerja kedapatan jadi maling, itu baru urusan bersama.
Tiap manusia punya alasan dan persoalan masing-masing dalam menjalani hidupnya. Bedakan dengan jelas mana urusan bersama atau urusan pribadi. Hal yang buruk untuk dilakukan dalam hal ini adalah mau tahu dan menggosipkan persoalan orang lain. Jangan jadi tukang gosip. Kalau anda peduli, lebih baik anda menolong. Kalau tetangga anda kelihatannya tidak butuh ditolong, lebih baik anda diam.
7. Adakanlah pertemuan untuk keakraban warga.
Indonesia terkenal dengan budaya gotong-royongnya. Namun, belakangan hal ini tampaknya sudah makin sirna. Di banyak kota di Indonesia, kerja bakti sudah makin jarang dilakukan.
Sekali-sekali, warga satu dengan lainnya perlu berkomunikasi dalam acara yang diselenggarakan bersama. Komunikasi dapat menghapus prasangka dan mempererat silaturahmi.