Mohon tunggu...
Mboten Wonten
Mboten Wonten Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Anti Kekerasan-Suka Musik Metal-Anti Diskriminasi-Anti Rokok-Anti Miras-Anti Narkoba-Pro Kasih Sayang-Pro Ateis-Vegetarian-Pendonor Darah.\r\n\r\n\r\nsurat elektronik :mbotenmboten@yahoo.com\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Apa Ridwan Saidi Berbalik Benci Jokowi?

6 Desember 2013   19:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:14 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13863308841548199137

Berita mengagetkan muncul jumat ini dari congor seorang Ridwan Saidi 'budayawan betawi' yang mantan politisi PPP itu. "Lebih buruk dan lebih hancur dalam sejarah Indonesia. Acak-acakan Jakarta," kata Ridwan seusai menjadi pembicara dalam diskusi menyambut Hari Antikorupsi Rakyat Menggugat Integritas, Jumat (6/12/2013) di Jakarta. [caption id="attachment_296821" align="alignnone" width="100" caption="ridwan saidi.sumber foto: kompas.com"][/caption] Sungguh sukar ditebak akan kemana arah angin politik Ridwan Saidi, bila pada pemilukada Jakarta 2012 lalu beliau menjadi pendukung pasangan Alex Noordin-Nono Sampono yang punya slogan 'agak gila' yaitu '3 tahun bisa' dalam mengatasi kemacetan dan banjir. Beda lagi pada putaran ke dua dengan dua pasang calon yaitu Fauzi Bowo-Nachrowy Ramli dan Jokowi-Ahok, beliau mulai memihak Jokowi-Ahok seterusnya sampai Jokowi-Ahok terpilih. Ini berlanjut  dengan puji-pujian setinggi langit tentang kinerja Jokowi-Ahok  sampai hari ini tanggal 6 Desember 2013 semuanya berakhir. Beliau mengatakan bahwa Jakarta acak-acakan dan  makin hancur di tangan Jokowi.  Bahkan beliau 'meramalkan' bak seorang nabi bahwa MRT bakal acak-acakan, waduk Pluit acak-acakan juga. Tidak masalah buat Jokowi-Ahok dengan perubahan sikap yang drastis dari beliau ini, begitu pula para pendukung Jokowi-Ahok pasti cuma mesem-mesem saja dengan sikap beliau ini, memang FULUS membutakan semua orang-tidak memandang apakah orang tua atau muda, bisa jadi meskipun sudah 'sepuh' (beliau ini kelahiran 1942) toh masih punya syahwat bergejolak. Jadi sah-sah saja kalau beliau ada yang membayar mahal untuk bersikap ASBUN dalam mencela Jokowi-Ahok dengan tidak berdasarkan fakta obyektif-melainkan cuma asal bacot saja macam 'statement' yang dikutip di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun