beberapa bulan terakhir saya sangat keranjingan dgn yg namanya kompasiana....bahkan sampai fb pun isinya share dari kompasiana...dan juga ada beberapa tema yg booming dan kontroversi yg membuat saya ingin mengetahui situasi terbaru di kompasiana...bahkan kadang otak saya yg tidak terlalu pintar menganggap kompasiana adalah cermin dunia dan mengimani segala tulisan yg ada di dalamnya.
dan akhir2 ini kompasiana adalah sarana keluh kesah...sarana curhat dan banyak hal2 negatif yg tersaji itupun saya imani, bobroknya pemerintah, rusaknya moral masyarakat, kejelekan PNS, sampai kisruh penetapan 1 syawal yg samai sekarang ini belum juga berakhir
namun setelah saya menutup laptop saya dan keluar dari rumah...ternyata dunia masih seperti kemarin dan saya tidak terlalu mendapati kerusakan yg fatal terhadap dunia ini,
ternyata masih ada juga pegawai negara yg baik, yang iklas, yang mengabdi...tidak sehancur yg diberitakan di kompasiana.
masih ada anak2 yang mau mengaji...masih ada remaja masjid yang santri dan masih ada generasi yg produktif
mengenai penetapan 1 syawal pun di daerah saya tidak ada yg mempermaslahkan perbedaan itu, orang2 silaturahmi dgn baik walau berbeda hari lebaran... dan di situs2 berita online di televisi pun tidak ada yg mempermasalahkannya, hanya di kompasiana lah  saya lihat ada perdebatan hebat
apakah kompasianer2 terlalu idealis y/a sehingga tidak melihat apa yg terjadi di masyarakat sebenarnya?
apakah otak2 kompasianer terlalu berfikir negatif sehingga tulisan negatif saja yg kita buat ?
atau memang kompasianer ini kumpulan ahli debat yang membuat tulisan memang bertujuan di perdebatkan ?
alangakah sebaiknya kita sedikit meluangkan waktu melihat hal2 baik di lingkungan kita sehingga pikiran kita lebih positif, tidak terkurung di dunia kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H