Mohon tunggu...
Marifatul ilma
Marifatul ilma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi PAI UINSI Samarinda

INTP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dalam Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis: Peserta Didik Kesulitan Menyelesaikan Tugas Mandiri

11 Oktober 2023   02:29 Diperbarui: 16 Oktober 2023   20:59 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ingatkan kepada peserta didik bahwa bertanya adalah tindakan yang cerdas, bukan tanda kelemahan. Tidak ada yang tahu segalanya, dan bertanya adalah cara untuk belajar lebih banyak. Penting untuk mengatasi  keengganan bertanya karena  bertanya adalah kunci untuk memahami dan belajar lebih baik. Tidak ada yang perlu malu ketika bertanya, karena itu adalah langkah menuju pemahaman yang lebih dalam dan kesuksesan akademik yang lebih besar. Jika sudah mendapatkan pengetahuan yang cukup, maka peserta didik tidak akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas mandiri 

  • Keterlibatan dengan orang tua

Melibatkan orang tua dalam mendukung pemahaman peserta didik. Seorang pendidik dapat berkomunikasi secara teratur dengan orang tua, memberi tahu perkembangan peserta didik, terutama. Komunikasi yang rutin dan efektif antara orang tua dan pendidik dapat membantu anak yang mengalami kesusahan membaca. Orang tua membantu peserta didik dengan membaca Al-qur’an bersama-sama di rumah dan  memfasilitasi pembelajaran agama di lingkungan keluarga. Campur tangan orang tua dapat membantu peserta didik mengatasi kesulitan dalam membaca dan memahami teks Al-qur’an dan hadis.

Menurut penulis, Al-qur’an dan Hadis adalah sumber utama ajaran agama islam, dan pemahaman yang mendalam tentang materi ini sangat penting bagi peserta didik. Kesulitan dalam menyelesaikan tugas mandiri dalam mata pelajaran Al-qur’an hadis adalah hal yang umum, dan solusi yang sudah dijelaskan dapat membantu peserta didik mengatasi hambatan ini. Mengubah metode pembelajaran dalam Al-qur’an dan hadis dapat membantu peserta didik dengan gaya belajar yang beragam untuk lebih memahami dan menginternalisasi ajaran agama islam. Selain itu, menyediakan dukungan yang sesuai, memberikan dorongan yang positif untuk bertanya, dan melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran agama juga akan membantu peserta didik mengatasi kesulitan mereka dalam menyelesaikan tugas mandri dalam mata pelajaran Al-qur’an hadis. Perlu diingat bahwa pembelajaran mandiri dalam Al-qur’an dan hadis adalah keterampilan yang krusial. Dengan mengatasi kesulitan ini, peserta didik akan menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan belajar di masa depan dengan pemahaman agama yang lebih mendalam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun