Menulis, Ngabuburit yang Kreatif dan Produktif

Teladan adalah pelajaran. Pengalaman adalah guru terbaik. Bermula dari dua kalimat bijak tersebut, akhirnya saya menemukan sebuah formula ngabuburit kreatif dan produktif dari beberapa jejak prestasi yang pernah saya raih di kisaran Ramadan tahun lalu. 

Bergembiralah dan ikhlas menjalankan ibadah puasa Ramadan adakah kunci kemenangan. Bulan yang penuh berkah ini merupakan kesempatan besar bagi hamba-Nya untuk beribadah lebih, memohon ampunan, berharap berkah, dan introspeksi diri. 

Nah, kamu biasanya ngabuburit di sore hari, kan? Pasti di Ramadan tahun lalu kamu sering meluangkan waktu spesial untuk menunggu saat berbuka puasa dengan berbagai aktivitas yang kebanyakan dilakukan di luar rumah untuk menunggu waaktu berbuka.

Momen ngabuburit  sungguhlah menyenangkan. Kamu bisa asyik lakukan apa saja hingga lupa waktu dan tiba-tiba saja suara azan sudah berkumandang, waktu berbuka tiba.  

Namun, untuk Ramadan kali ini rasanya kurang bijak jika melakukan ngabuburit di luar rumah. Tenang, kamu masih tetap bisa ngabuburit yang seru saat social ditancing, physical dictancing, dan lockdown telah mereduksi kebebasan dan keragaman ngabuburit luar ruangan. 

Hayo? siapa yang suka nulis? yang pasti Kompasianer dan lainnya menyukai kegiatan ini. Menulis bisa dijadikan ajang ngabuburit yang dahsyat dan menyenangkan hingga lupa waktu. 

Ngabuburit model ini sangat cocok dengan situasi seperti ini. Termasuk mendukung kebijaksanaan Semua jenjang lembaga pendidikan yang telah menjalankan proses belajar mengajarnya dari rumah.

Ini adalah kesempatan bagi kamu untuk genjot prestasi ala dengan menulis tugas-tugas dari sekolah, kampus ataupun jemjang pendidikan lainnya. Gantilah 1-2 jam yang dulu kamu persiapkan untuk ngabuburit di luar rumah dengan mengerjakan homework (PR) atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh institusi pendidikanmu.

Buatlah waktu tersebut spesial. Dengan berjuta kegembiraan jelang detik-detik akhir waktu berbuka.Kamu bisa lupa waktu dengan kerjakan semua PR, project, portofolio, dan soal-soal tugas serta lembar-lembar ujianmu.

Sebagaimana disebutkan di atas, saya rekomendasikan ngabuburit dengan cara bercermin dari jejak-jejak prestasi Ramadaan saya tahun lalu. Menulis yang diberdayakan untuk mengisi waktu ngabuburit adalah kreatif dan produktif. Beberapa prestasi saya dapatkan dengan menjadikan menulis sebagai salah satu basis personal branding.