Ayat-ayat pilihan Ramadan bagian-3
Al Muzzammil Ayat 20
"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri sholat kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu....... "
Inilah tentang kisah melesatnya si panah malam (Sahm al lail). Tentang bengkaknya kaki-kaki para pemanah malam, yaitu mereka si pelecut munajat malam. Para pemanah yang yakin anak panahnya tak akan kembali dengan sesuatu hampa. Mari berdendang dulu,
Khirasy-ku
Ku ikuti kepak alveoli si gagak
Temui kadaver anjing galak
Jika ku ikuti elitra lebah yang rancak
Hanya ku temui indah bunga semerbak
Luncurkan munajat walau tersisa bejat
Panah-panah malam dari busur sekarat
Merapal dan merapat
Membuyarkan majelis malaikat
Tuhan tak salahkan lingua
Dari lidah keluh cari sinonima
Panah-panah malam (tangan yang menengadah munajat di malam hari) tak akan pernah kembali dengan sesuatu yang hampa. Panah-panah malam (doa) yang meluncur dari busur kerendahan pasti memiliki akhir pemberhentian.
Jangan pernah remehkan panah-panah malam. Berserah pasrahlah dengan munajat-munajat itu. Bukan hanya Rasulullah saw yang bengkak kakinya saat qiyamul lail dan melepaskan panah- panah malam (sahmul lail) yang hampir semalaman penuh.