Mohon tunggu...
Stress Berat
Stress Berat Mohon Tunggu... -

Kontroversi adalah namaku. Itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ada Malaikat pada Sebuah Taksi di Malang, Jawa Timur

15 Juli 2013   11:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:32 3483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Malaikat Pada Sebuah Taksi Di Malang, Jawa Timur

Teman saya menceritakan kisah ini dan saya mencoba merangkulnya dalam sebuah tulisan.

Beberapa hari yang lalu saya mendapat tugas ke Malang  dan dengan menggunakan transportasi udara, saya menuju malang dan tiba di malang dengan selamat pada Jumat 12 Juli 2013.

Dari Bandara saya naik taksi bandara berargo flat 70 ribu menuju ke sebuah Hotel yang terletak di Jalan Sutoyo.

Setelah melaksanakan tugas tugas yang diberikan akhirnya saya mengakhiri hari itu dengan penuh kesenangan.

Besoknya, Sabtu  13 Juli 2013 saya ingin menikmati jalan jalan di kota Malang, saya pun menghubungi  taksi lokal yang ada disana yang semuanya minimal pembayaran adalah 30 ribu rupiah.

Tak lama berselang datanglah taksi yang dipesan bernomor lambung 208.

Saya kemudian memintanya mengantar ke Malang Town Square atau lebih popular dengan sebutan MATOS.

Sesampai di Matos sayapun segera membayar ongkos taksi, taksipun berlalu dan saya bergegas memasuki MATOS.

Setelah agak sorean sayapun kembali ke Hotel untuk beristirahat.

Mendekati jam berbuka puasa saya bangun dan melihat ada panggilan tak terjawab di ponsel saya berasal dari nomor lokal Malang (0341) sekian sekian.

Saya menelepon balik dan kemudian terdengarlah suara seorang bapak yang berkata,  Maaf tadi saya telepon mau memberitahukan HP nya ketinggalan di Taksi.

Sesaat  saya tersadar bahwa smartphone terbaru saya sedari tadi tak melihatnya, sejenak terdiam dan agak pucat sayapun melanjutkan pembicaraan. Dan bapak diseberang sana menjawab akan dating ke Hotel tempat saya menginap untuk mengembalikan HP saya.

Setelah selesai berbuka puasa. Bapak tersebut datang dengan taksinya ke Hotel dan mengembalikan HP canggih terbaru yang tertinggal di taksi nya.

Sayapun kembali mengajak bapak tersebut dengan memakai taksinya untuk berkeliling Malang.

Sekembalinya di Hotel saya membayar ongkos taksi dan melebihkannya dengan ucapan terima kasih atas kejujuran dan kemuliaan hati bapak.

Saya bukan orang Malang, saya baru sekali itu ke Malang.

Disaat BBM naek dan semua bahan pokok turut naek, dan si Bapak yang punya dua anak dimana anak yang pertama mau masuk SD yang pasti juga butuh biaya.

Ditengah kondisi seperti itu menemukan sebuah HP yang nilainya cukup tinggi dan terlebih yang punya HP pun tidak mengkomplain ke perusahaan taksi karena tak sadar HP nya hilang…..masih ada seseorang yang susah payah mencari cari dan menghubungi saya hanya untuk mengembalikan HP saya dimana diapun tak mengenal saya.

Saya tak menyangka sama sekali akan bertemu seorang Malaikat di Malang. Sekali lagi saya kagum karena bukan saya yang mencari cari HP saya melainkan yang menemukan yang repot mencari cari saya.

Kepada sang pengemudi saya tak bisa menjanjikan banyak tetapi saya berdoa buat anda dan jika saya ke Malang lagi dan mungkin sekarang akan sering,saya pasti akan menghubungi anda.

Kepada pengelola taksi saya bangga anda memiliki karyawan seperti bapak tersebut.

Sekali lagi kepada anda Bapak Sumar, pengemudi taksi Citra nomor 208 di Malang, terima kasih dan semoga Allah memberkati diri dan keluargamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun